Solopos.com, SEMARANG — Bekas bangunan pabrik PT Jamu Nyonya Meneer saat ini mangkrak dan tak terurus. Kondisi itu pun dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan menjarah sejumlah peralatan di pabrik yang masih memilik nilai jual.
Seperti yang terjadi pada Kamis (17/11/2022) dini hari WIB. Sebanyak dua orang dalam pengaruh minuman keras (miras) mendatangi eks bangunan pabrik jamu legendaris itu. Kedua pelaku menggasak tiga unit blower pendingin ruangan di pabrik tersebut.
Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
Namun, aksi kedua pencuri itu dapat digagalkan warga setempat. Warga yang melihat dua pelaku langsung menangkap dan menyerahkan ke aparat kepolisian.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, mengatakan pelaku ditangkap saat hendak kabur membawa tiga unit blower pendingin. “Saat melakukan aksinya, mereka ketahuan warga. Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka mengambil sekitar pukul 02.00 WIB. Saat ditangkap mereka dalam kondisi mabuk,” ujar Iwan, Jumat (18/11/2022).
Iwan mengaku bangunan yang disatroni pencuri itu merupakan bekas pabrik jamu PT Nyonya Meneer. Akibat pailit, bangunan itu dibeli perusahaan lain yang ingin menjalankan bisnis serupa, yakni industri jamu.
Baca juga: Ruko dan Mesin Nyonya Meneer Terjual Rp9,2 M
“Bangunan itu dibeli perusahaan ANS. Awalnya, bangunan itu sempat dibersihkan. Namun, setelah sekian lama, bangunan dikosongkan dan dikunci,” jelas Iwan.
Kapolsek Semarang Timur itu menyebutkan jika kondisi bangunan eks pabrik jamu PT Nyonya Meneer itu saat ini tidak terawat. Kondisi bangunan itu tak terawat dan sekelilingnya ditumbuhi rumput liar.
“Rumputnya tinggi-tinggi kayak rumah hantu. Padahal dulu punya Nyonya Meneer. Tapi karena bangkrut dibeli dengan perusahaan itu” sambung dia.
Baca juga: Ini Dia Desa Antiasap Rokok di Kabupaten Semarang
Iwan menambah bangunan itu awalnya akan dimanfaatkan pemilik baru untuk pabrik jamu mengikuti jejak Nyonya Meneer. Namun, usaha pabrik jamu tidak berjalan hingga saat ini dan bangunan tersebut mangkrak.
“Saya tanya ke pemiliknya apakah tidak pernah dibersihkan. Katanya dibersihkan. Tapi lama tak ditengok jadinya seperti ini,” tutup dia.