Solopos.com, SOLO – Aparat Polsek Banjarsari menangkap lima orang Pekerja Seks Komersial (PSK) di beberapa kawasan Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Selasa (13/4/2031) dini hari. Lima PSK itu langsung dikirimkan ke Panti Sosial untuk mengikuti pembinaan selama enam bulan.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio, kepada wartawan mengatakan lima orang PSK itu ditangkap dari dua kawasan berbeda di wilayah Banjarsari. Lima PSK itu seluruhnya warga luar Kota Solo. Mereka yakni GE, 48, SY,42, IA, 32, ML, 32, dan Sr, 47.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Mereka kami tangkap saat personel Polsek Banjarsari tengah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Kegiatan itu menyasat penyakit masyarakat (pekat) termasuk prostitusi,” papar dia.
Baca juga: Sadis, Pelaku Ceburkan Sartikawati ke Waduk Kembangan Karena Tolak Berhubungan Intim
Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan bulan Ramadan bebas dari penyakit masyarakat (pekat). Jajaran Polresta Solo semakin mengintensifkan operasi cipta kondisi pemberantasan pekat di Solo.
Kapolresta Solo, mengatakan kepolisian tengah meningkatkan operasi cipta kondisi bulan Ramadan.
“Operasi menyasar perjudian, peredaran minuman keras (miras), dan prostitusi kami efektifkan. Ini operasi cipta kondisi jelang Ramadan. Kami menjamin pelaksanaan ibadah puasa bebas pekat, sehingga umat Muslim juga nyaman,” papar dia.
Baca juga: Fakta Kakek Bunuh Cucu di Karanganyar, Korban Dikenal Sering Buat Masalah
Ia menambahkan untuk mendukung operasi cipta kondisi, masyarakat dapat menginformasikan jika menemukan praktik-praktik pekat ke call center kepolisian. Sat Sabhara Polresta Solo bakal merespons aduan itu dan menindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Komitmen kami segala bentuk kekerasan, premanisme, intoleransi, kami tindak tegas. Kami tidak memberikan ruang itu,” papar dia.