SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasokan listrik PLN (Solopos.com-PLN)

Solopos.com, JAKARTA – Sisa pembakaran batu bara dinilai memiliki manfaat lebih untuk kebutuhan masyarakat. Untuk itu PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Indonesia Power (IP), menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam pemanfaatan sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) di PLTU milik IP yang berada di Tangerang.

Indonesia Power juga membantu Pemkab Tangerang dalam pengelolaan sampah kota. Kesepakatan kerja sama ditandatangani melalui memorandum of understanding (MoU) di Denpasar, Bali pada Kamis (30/6/2022).

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan saat ini Indonesia Power telah memproduksi 1 juta ton FABA yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar PLTU untuk beragam kebutuhan.

“Sejak pemerintah menyatakan bahwa FABA ini bukan limbah B3, kami menilai sisa pembakaran ini bisa menjadi barang yang bernilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan konstruksi,” kata Darmawan melalui siaran pers, Sabtu (1/7/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: PLN Bedah Rumah Prajurit TNI Pakai FABA PLTU Ropa

Melalui kerja sama dengan Pemkab Tangerang, PLN optimistis pemanfaatan FABA bisa menjadi pendorong penggerak ekonomi kerakyatan. Selain itu, FABA bisa dimanfaatkan oleh Pemkab dalam perbaikan jalan dan bahan baku konstruksi.

Selain dapat menghasilkan beton, paving block, batako, dan dinding panel, FABA juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur.

Tidak hanya mengelola abu sisa pembakaran PLTU, kerja sama dengan Pemkab Tangerang juga dilakukan untuk pengelolaan sampah kota. Sampah tersebut nantinya dapat diolah menjadi bahan bakar jumputan padat (BBJP) untuk bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) PLTU.

Baca Juga: Listrik Dari PLTSa Putri Cempo Solo Bakal Dibeli PLN, Segini Harganya

“Saat ini, persoalan sampah kota masih menjadi pekerjaan rumah yang belum sepenuhnya tertangani. Melalui kerja sama ini PLN membantu Pemkab untuk bisa mengolah sampah kota untuk jadi sumber energi yang mempunyai nilai ekonomis,” lanjut Darmawan.

Saat ini, PLN Group berhasil mengimplementasikan teknologi co-firing di 32 PLTU di seluruh Indonesia dan menghasilkan energi hijau hingga 487 gigawatt hours (GWh).

Melalui co-firing, PLN mampu dengan cepat meningkatkan bauran energi baru terbarukan tanpa perlu melakukan pembangunan pembangkit baru. Pencapaian ini menjadi bukti keseriusan PLN mendukung pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menuju target 23% di 2025.

Selain pemanfaatan FABA dan pengelolaan sampah, kerja sama PLN dengan Pemkab Tangerang juga meliputi program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), pemberdayaan masyarakat dan perempuan hingga pengelolaan keanekaragaman hayati, lingkungan hidup serta sumberdaya air di Kabupaten Tangerang.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: PLN Manfaatkan Limbah PLTU dan Kelola Sampah untuk Co-firing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya