SOLOPOS.COM - Pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertajuk Solo Art and Craft di Solo Paragon Mall, Selasa (11/5/2021). (Farida Trisnaningtyas/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Geliat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Soloraya menunjukkan tren positif setelah terdampak pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan menggelar pameran bertajuk Solo Art and Craft dalam rangka Ramadan dan Lebaran di atrium Solo Paragon Mall pada Selasa- Minggu (11-16/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyelenggara pameran dari Lee’ Mart Pro, Sumartoyo, mengatakan pihaknya mulai kembali menggelar pameran untuk para pelaku UMKM dari mal ke mal sejak Desember 2020 lalu. Menurutnya, bisnis UMKM sangat terdampak pandemi.

“Melihat kondisi pandemi seperti ini, kawan-kawan [UMKM] semaput [pingsan]. Dengan adanya event seperti ini usaha mereka terangkat lagi. Mereka yang ikut pameran ini rata-rata tidak punya outlet atau konter permanen sehingga butuh difasilitasi lewat pameran ini,” ujar dia, saat ditemui wartawan, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Modena Luncurkan Produk Water Heater dengan Teknologi IoT, Ini Keunggulannya

Sumartoyo menambahkan pameran pada momen ini dinilai sangat tepat, yakni periode sebelum, selama, dan setelah Lebaran. Menurutnya, pada periode ini tren masyarakat banyak yang berbelanja, salah satunya ke mal. Kali ini UMKM yang ikut pameran ada berbagai produk sebanyak 33 pelaku usaha. Antara lain, batik, kerajinan, wayang, baju, dan sebagainya.

Pihaknya berharap lewat pameran ini produk UMKM kembali terangkat. Di sisi lain, melalui eksibisi semacam ini para pelaku UMKM bisa balik modal untuk sewa stand. Dalam hal ini, ia sudah tiga kali ini menggelar pameran serupa di Solo Paragon Mall. Hasilnya, cukup menggembirakan.

“Target kami simpel, mereka bisa mengembalikan modal membayar stand. Kami optimistis pasarnya bagus. Meski ada larangan mudik, kami meyakini masyarakat tetap bepergian seperti ke mal ini,” imbuh dia.

Baca Juga: Menunggu Gebrakan Seusai Telkomsel Guyur Gojek Rp4,3 Triliun

Membangkitkan Pasar

Pemilik UMKM New Coral Ecoprint, Fadila Kesuma, mengatakan usahanya berawal dari membatik lalu beralih membuat pakaian ecoprint yang mengunggulkan pewarnaan alami. Perempuan asal Jumantono, Karanganyar, mengaku terbantu dengan adanya pameran ini.

“Orang mulai sadar akan lingkungan. Jadi, mereka makin memilih produk kami yang memanfaatkan pewarna alami seperti kayu secang dan kulit bakau. Sementara corak daun pada baju, saya pakai daun jati,” tutur dia.

Produk ecoprint buatannya meliputi pouch, tas, topi, hingga pakaian. Sedangkan untuk harga mulai Rp25.000 hingga ratusan ribu rupiah. Selain itu, untuk pemasaran produk ini dijual secara offline maupun online melalui media sosial Instagram, Facebook, dan e-commerce Tokopedia.

Baca Juga: Libur Lebaran 2021, Ini Jasa Pengiriman yang Tetap Beroperasi

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan, Pengembangan, dan Perlindungan UKM Dinas Koperasi UKM, Daryono, mengatakan UMKM binaannya turut diikutkan dalam pameran lokal semacam ini.

“Ada pameran lokal kami mencoba membangkitkan pasar mereka supaya pulih. Sejak pandemi hingga saat ini pasar UMKM turun drastis, apalagi mereka yang jualan secara offline. Maka kami bantu dengan mengikutkan pameran seperti ini,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya