SOLOPOS.COM - ilustrasi (Thinkstock)

ilustrasi (Thinkstock)

Acar yang biasanya menjadi teman makan ternyata telah berkembang sejak 2400 sebelum Masehi di Mesopotamia, yang dikonsumsi karena memiliki manfaat kesehatan. Camilan dengan rasa manis, asam, dan pedas ini memiliki beberapa manfaat kesehatan yang perlu Anda ketahui.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Resep makanan yang biasanya terbuat dari mangga hijau, mentimun dingin dan wortel ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menyebar hingga ke negara-negara di Asia, Mesir dan Yunani. Bahkan Cleopatra mengonsumsi acar dengan tujuan untuk mempertahankan kecantikannya.

Akan tetapi acar juga kaya natrium yang berasal dari garam yang digunakan dalam pembuatan acar, sehingga konsumsilah dalam porsi sedang dan tidak berlebihan. Konsumsi acar yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Seperti dikutip dari Medindia, Selasa (20/11/2012), jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedang, acar dapat menawarkan beberapa manfaat terhadap kesehatan, diantaranya sebagai berikut:

1. Kaya Nutrisi

Menurut para ahli, acar dapat mendorong penurunan berat badan, terutama acar dengan rasa yang asam, karena mengandung kalori yang sangat sedikit. Acar manis lebih banyak mengandung kalori daripada acar yang asam dan pedas karena kandungan gula di dalamnya. Tetapi kalori pada semua jenis acar tidak terlalu banyak, sehingga aman dijadikan teman makan daripada gorengan.

Acar juga merupakan sumber zat besi yang baik, kalsium, kalium, mangan, serat, dan vitamin A & K. Beberapa acar juga mengandung vitamin B, misalnya, kimchi, yang merupakan acar kubis khas Korea, memiliki kandungan vitamin B1, B2, dan B12, dan niasin dua kali lipat dibandingkan acar yang tidak terbuat dari kubis.

2. Membunuh Bakteri

Acar juga diketahui memiliki khasiat obat yang dapat menyembuhkan gangguan perut dan membasmi bakteri perut. Makanan ini dibuat dalam cuka, yang dikenal memiliki sifat antimikroba dan memainkan peran penting dalam membunuh bakteri selama pengawetan makanan.

Cuka menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Staphylococcus dan Pseudomonas dalam makanan dan perut. Kalium yang ditemukan dalam acar juga membantu mengurangi kram, memperlancar proses metabolisme, dan mengatur kadar cairan dalam tubuh.

3. Menyeimbangkan Kebutuhan Elektrolit

Manfaat acar juga dapat dirasakan oleh wanita hamil karena membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh selama kehamilan karena mengandung natrium dan kalium. Konsumsi acar dapat meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh dan menyeimbangkan kebutuhan elektrolit yang meningkat ketika hamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya