SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah jeruk (insideinter.com.io)

Solopos.com, SOLO-Tak hanya menyehatkan, ada manfaat lain buah jeruk yaitu untuk mendeteksi kanker. Temuan ini merupakan hasil penelitian seorang mahasiswa Phd bernama Pooria Lesani.

Pooria Lesani telah mengembangkan teknik deteksi kanker yang terbuat dari jus jeruk. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Chemical Engineering, Lesani menggambarkan probe berbasis jeruk berbiaya rendah yang terbukti menjadi nanobiosensor yang berguna untuk menyaring sel-sel yang mungkin berisiko terkena kanker.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Lalu bagaimana buah jeruk bisa deteksi kanker? Nanobiosensor adalah probe kecil yang ‘bersinar’ dalam sel manusia dan memberi sinyal apabila sel-sel itu menjadi asam, yang menunjukkan bahwa kanker tidak jauh. Ini menunjukkan sel mana yang paling berisiko terkena kanker sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan.

Baca Juga: Berikut Ini Manfaat Peanut Ball Untuk Proses Persalinan

Melansir Cosmos, Rabu (8/12/2021), dalam penelitian ini, Lesani menggunakan jeruk yang telah busuk sebagai bahan utama dalam nanobiosensor dan merupakan bagian integral untuk membuat titik-titik karbon berpendar, gumpalan kecil karbon yang panjangnya hanya sepermiliar meter.

Lesani menuturkan, proses pembuatan titik karbon untuk nanobiosensor ini mirip dengan membuat makanan di panci bertekanan tinggi. “Kami menuang semua bahan bersama-sama, dalam hal ini jus jeruk busuk dan sedikit air ke dalam reaktor yang agak menyerupai panci bertekanan tinggi. Tutup rapat dan masukkan ke dalam oven ilmiah yang dipanaskan hingga sekitar 200 derajat Celcius,” jelasnya.

Meningkatnya suhu dan tekanan di dalam reaktor memecah struktur molekul awal bahan, membantu mereka membentuk bahan baru yakni titik karbon.

Titik-titik inilah yang kemudian digunakan untuk membangun nanobiosensor. Nah, untuk menggunakan biosensor, biopsi jaringan kecil diambil dari pasien dan dimasukkan ke dalam cawan petri. Biosensor diterapkan ke sel dan diperiksa di bawah mikroskop fluoresen, yang mengambil perubahan kecil dalam cahaya. Jeruk juga tinggi akan asam askorbat yang meningkatkan fungsi sensor.

Baca Juga: Punya Rekan Kerja Toxic? Jangan Buru-Buru Resign, Lakukan Ini Dulu

Apabila sel tersebut sehat, maka biosensor akan bersinar terang. Tetapi, bila sel lebih pada sisi asam dan cahaya tampak redup, sel-sel ini mungkin bersifat prakanker. Teknik ini tidak memakan waktu lama dan memberikan hasil yang cepat dan akurat. “Kami telah mengembangkan nanobiosensor yang sensitif dan hemat biaya untuk mengukur tingkat keasaman sel secara real time. Nanobiosensor ini juga dapat membantu kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penyakit ini berkembang,” ungkapnya seperti dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (8/12/2021).

Selain dapat mendeteksi kanker dengan cepat dan akurat, ini tentu juga memiliki manfaat tambahan dengan mengalihkan limbah makanan dari tempat pembuangan akhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya