SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sebelum menemui Espos di Taman Balekambang, Solo, Rabu (25/7), Elizabeth Yuniar menyempatkan diri mampir ke SDN Sriwedari 137 Solo untuk menjemput adiknya, Jeremy Artho Wicaksono atau Jeje, 11. Aktivitas seperti itu biasa dilakoni Eliz terutama ketika orangtuanya berada di luar kota. Tak jarang Eliz pula yang kerap mengurus keperluan adik satu-satunya itu. Bahkan, ia turut membiayai sekolah Jeje.

Hal itu diakui bukan lantaran orangtuanya tidak mampu membiayai namun keinginan untuk membiayai sekolah Jeje merupakan ide pribadinya. Ketulusan itu menjadikan hubungannya dengan sang adik semakin dekat. Saat Espos merekam kakak-beradik itu dalam lensa kamera, tanpa malu Jeje mendaratkan ciuman sayang kepada kakaknya.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Eliz memang belum menggenggam ijazah S1 tapi perempuan yang tinggal di Solobaru, Sukoharjo ini sudah memiliki penghasilan sendiri. Bakat dan keterampilan dalam bernyanyi sekaligus pintar berkomunikasi yang dimiliki mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini dimanfaatkan untuk mengumpulkan rupiah. Alhasil, semua kebutuhan pribadi hingga biaya sekolah dan kuliah semua ditanggung dari penghasilannya.

“Sejak usia 10 tahun saya dididik mandiri. Dari dulu saya suka menyanyi. Saya juga nyambi menjadi penyiar di Radio Immanuel dari SD membawa acara Ananda Ceria sampai sekarang membawa acara JJAM (jaringan jangkau anak muda),” ungkapnya.

Eliz mengeksplorasi  kemampuannya yang lain dengan merambah dunia model. Peluang menjadi guide maupun bekerja sama dengan sejumlah investor yang datang ke Solo tidak disia-siakan alumnus SMAN 4 Solo ini. Pengalamannya sebagai Putri Solo menjadi modal utama dalam mendukung pekerjaannya.

“Kebetulan saya tahu tentang Solo, komunikasi juga bagus, jadi saya beberapa kali dipercaya untuk memandu investor yang ingin mengetahui Solo. Pada dasarnya saya suka kerja, kalau ada kesempatan pekerjaan akan saya ambil,” katanya.

Soal kemampuannya menyanyi, Eliz banyak belajar dari kedua orangtuanya. Ayahnya yang seorang pendeta piawai bermusik, sementara ibunya dikenal jago bernyanyi. Sejak kecil pula, Eliz terbiasa menyanyi dari satu panggung ke panggung lain termasuk menyanyi di gereja. Beberapa kontes menyanyi hingga pergelaran musik sering ia ikuti salah satunya ia pernah mewakili Solo dalam acara Borobudur International Festival membawakan lagu jaz.

Walau masih muda, Eliz mampu membuktikan kelasnya sebagai penyanyi. Mau lagu Barat hingga mandarin, semua dikuasai perempuan berlesung pipit ini.

“Saya menyanyi all around music khususnya ketika menyanyi di Diamond dan Wisma Boga. Kadang saya juga menyanyi di acara mantenan,” katanya.

Hebatnya Eliz merupakan orang yang bisa mengerem dirinya sendiri. Sepadat apa pun pekerjaannya, ia berkomitmen selalu meluangkan waktunya untuk keluarga dan beribadah.

“Sejauh ini saya menikmati semua pekerjaan. Yang penting keluarga dan ibadah tidak boleh saya tinggalkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya