Solopos.com, SRAGEN – Ayu Lestari, 10, bocah asal Dukuh Jatiarum, RT 012, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sungai. Peristiwa tragis ini tepatnya terjadi di Kedung Brumbung pada Senin (14/12/2020).
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan air itu bermula ketika korban bersama adiknya, Rizki, 5, dan seorang temannya bermain di Kedung Brumbung sekitar pukul 06.30 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mereka sempat diingatkan oleh warga penambang pasir supaya tidak bermain di sekitar lokasi. Namun, imbauan dari penambang pasir itu tidak dihiraukan ketiganya.
Zulkarnaen Buron Teroris Bom Bali I Dikenal Pintar dan Pendiam
Benar saja, mereka nekat mandi di Kedung Brumbung tersebut. Tak lama berselang, terdengar teriakan minta dari mereka.
Warga kemudian datang untuk menolong ketiganya. Rizki dan temannya selamat dari kecelakaan air itu, namun tidak demikian dengan Ayu Lestari.
Bocah kelas IV SD itu tenggelam di Kedung Brumbung. Mendapat laporan itu, puluhan sukarelawan dari berbagai lembaga dan organisasi seperti SAR Himalawu, SAR Poldes Sepat, SAR MTA, BMI, RAPI, Bagana, TNI, Polri dan lain-lain dikerahkan untuk mencari korban.
Pencarian 7 Jam
Operasi pencarian korban kecelakaan air itu dimulai pukul 07.00 WIB. Para sukarelawan berusaha mencari korban dengan menyelam hingga ke dasar sungai. Mereka juga memantau bagian hilir sungai untuk mencari korban.
Angka Kematian Pasien Covid-19 di Wonogiri Tinggi, Ini Kata Bupati
Setelah hampir tujuh jam lamanya, akhirnya Ayu Lestari berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Pencarian korban dimulai pukul 07.00 WIB hingga 13.47 WIB. Korban ditemukan pada jarak 10-20 meter dari lokasi awal melalui penyelaman,” terang Koordinator Lapangan SAR Poldes Sepat, Bambang Sugianto, kepada Solopos.com.
Kepala Desa Dawung, Paimin, mengatakan setelah ditemukan di dasar sungai, korban langsung dibawa ke rumah duka. Polisi bersama petugas medis kemudian datang ke rumah duka.
Tutorial Make Up dari Widodo Redmi, Bikin Alisnya Super Kocak
Berdasar hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Oleh pihak keluarga, korban kemudian dikebumikan.
“Anak-anak itu bermaksud jeguran. Tapi, kedalaman sungai itu capai 5-6 meter. Kali itu deket permukiman, tapi rumah korban agak jauh,” terang Paimin.