Solopos.com, MANCHESTER — Semakin tinggi pohon maka semakin kencang pula angin yang menerpanya. Agaknya pribahasa itu cocok menggambarkan kondisi Manchester City di Liga Premier Inggris musim ini.
Tim yang diarsiteki Josep “Pep” Guardiola tersebut mendapat cobaan yang silih berganti. Salah satu pemain berpengaruhnya, Kevin de Bruyne, kembali menderita cedera ligamen saat turun di Carabao Cup, tengah pekan ini. Dia diperkirakan bakal absen selama dua setengah bulan ke depan. Padahal, De Bruyne baru pulih dari cedera pajang yang diderita pada awal musim.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain itu, City tersandung tuduhan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) bersama tim kaya Eropa lainnya, Paris Saint Germain (PSG). Menurut laporan Football Leaks, tim yang kini dipimpin pengusaha asal Abu Dhabi, Khaldoon Al Mubarak, tersebut menyembunyikan 30,74 juta poundsterling dari investigator FFP pada 2011-2013. Bahkan, mereka disebut-sebut mendapat “bantuan” dari Sekretaris Jenderal UEFA saat itu, Gianni Infantino, yang kini menduduki kursi Presiden FIFA.
City membantah laporan itu. Namun, bisa saja rumor tersebut mengganggu konsentrasi penampilan Riyad Mahrez cs. ketika menghadapi Southampton di Etihad Stadium, Minggu (4/11/2018) pukul 22.00 WIB.
City dibuat kerepotkan dalam dua pertemuan melawan The Saints, julukan Southampton, musim lalu. Pasukan Guardiola dipaksa menentukan kemenangan di detik-detik terakhir pertandingan. Dalam pertemuan di Etihad, The Citizens memerlukan gol Sterling pada menit ke-90+6 untuk memastikan kemenangan 2-1. Sedangkan dalam pertemuan di St. Mary’s Stadium, mereka harus menunggu gol Gabriel Jesus pada menit ke-90+4 untuk meraih kemenangan 1-0, Mei silam.
“Musim lalu, kami banyak menderita baik ketika Southampton dibesut [Maricio] Pellegrino atau Mark Hughes. Mereka bermain dengan lima bek, empat di tengah, jadi sangat dalam, sangat menguras tenaga. Sulit melawan mereka,” ujar Guardiola, seperti dilansir Sportmole.co.uk, Sabtu (3/11/2018).
Namun Southampton musim ini tak segarang musim lalu. Tim yang dipoles Mark Hughes itu hanya menang sekali dalam 10 pertandingan pembuka. Hughes harus menyelamatkan diri dari ancaman pemecatan setelah The Saints menorehkan rekor enam laga tak pernah mencetak gol. “Kami harus lebih keras lagi saat latihan dengan peluang-peluang yang kami punya,” ujar Hughes, dilansir skysports.com. (Hanifah Kusumastuti/JIBI)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
