SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kecamatan Puhpelem, Wonogiri. (kec.puhpelem.wonogirikab.go.id)

Solopos.com, SOLO — Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten terluas di Jawa Tengah tercatat memiliki 25 kecamatan. Meski wilayahnya cukup luas, Wonogiri punya kecamatan terkecil yang luasnya tidak sampai 30 kilometer persegi.

Wonogiri merupakan kabupaten terluas keempat di Jateng. Kabupaten ini memiliki luas 1.793,67 km persegi. Luas Wonogiri hanya kalah dari Cilacap, Grobogan, dan Brebes.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Memiliki wilayah yang cukup luas, Wonogiri terbagi menjadi 25 kecamatan. Ada yang berbatasan dengan wilayah Jawa Timur, DIY, dan di selatan langsung membentang Samudra Indonesia.

Luas wilayah 25 kecamatan di Wonogiri sangat beragam. Ada yang luasnya mencapai ratusan km persegi, namun ada yang kurang dari 30 km persegi.

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonogiri dalam Angka 2022, kecamatan terkecil di Wonogiri yaitu Puhpelem. Kecamatan ini hanya memiliki luas 29,83 km persegi. Luas Kecamatan Puhpelem ini hanya 1,73% dari total luas Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Terbaik di Soloraya, SMK di Wonogiri Ini Produksi Wingko Babat Singkong

Meski memiliki wilayah yang tidak luas, kecamatan ini dihuni sekitar 21.460 jiwa. Ini menjadikan tingkat kepadatan penduduk di kecamatan terkecil di Wonogiri ini di atas rata-rata kepadatan penduduk kabupaten itu.

Kepadatan penduduk Puhpelem tercatat 678 jiwa per km persegi, sedangkan kepadatan penduduk Wonogiri adalah 577 jiwa per km persegi.

Puhpelem yang menjadi kecamatan terkecil di Wonogiri ini tercatat memiliki enam desa atau kelurahan. Desa/kelurahan terkecil dalah Giriharjo dengan luas 3,86 km persegi dan terluas Desa/Kelurahan Golo dengan wilayah 6,57 km persegi.

Kecamatan ini memiliki komoditas pertanian unggulan seperti cabai rawit, jahe, dan kunyit. Pada 2020, produksi cabai rawit mencapai 322 kuintal. Kemudian untuk jahe mencapai 81.400 kg dan kunyit menembus 225.000 kg.

Meski menjadi kecamatan terkecil di Wonogiri, Puhpelem punya potensi yang menjanjikan. Dari sisi wisata, Kecamatan Puhpelem mempunyai taman wisata Jurang Genting Bukit Blego tepatnya di Desa Nguneng.

Baca Juga: Kenapa Jumlah Kaum Boro di Wonogiri Tinggi? Ini Jawabannya

Taman wisata Jurang Genting Bukit Blego menyajikan keindahan alam pegunungan yang masih asri. Udara yang dingin dan semilir angin sejuk di antara rimbunan pohon pinus memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya, dan diharapkan nanti taman wisata Jurang Genting Bukit Blego menjadi destinasi andalan di Kecamatan Puhpelem.

Kemudian ada juga durian varietas montong kunung dari Dusun Pogog, di Desa Tengger. Durian pogog sudah dikenal luas. Tak hanya terkenal dalam lingkup daerah, tetapi hingga ke banyak daerah di Jawa Timur. Seiring berjalannya waktu Tengger dicanangkan sebagai desa wisata durian.

Kekhasan Puhpelem lainnya adalah industri mozaik batu alam di Kelurahan Giriharjo yang mampu menghasilkan produksi hingga mencapai 1.000 meter persegi per bulan dan dipasarkan sampai keluar negeri. Itulah fakta-fakta unik tentang Puhpelem yang menjadi kecamatan terkecil di Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya