SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Manajemen PSS Sleman bingung mencari dana Rp2 miliar untuk membayar kontrak para pemain meski penandatanganan kontrak bakal dilakukan sebelum pertandingan perdana.

Berdasarkan jadwal, Sabtu (17/12) besok PSS bakal melakoni laga perdana Divisi Utama 2011/2012 melawan Persipasi Kota Bekasi di Stadion Maguwoharjo. Karena itu, pengumpulan dana Rp2 miliar menjadi tugas manajemen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“[Pembayaran] kontrak akan dicicil setiap bulan hingga akhir musim,” ujar penanggung jawab latihan PSS, Rumadi, dalam jumpa pers di Mlati, Kamis (15/12). Dana segar yang dimiliki PSS saat ini sejumlah Rp500 juta, hasil revenue sharing dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Selebihnya, masih ada dana sisa kompetisi musim 2010/2011 yang akan dimasukkan dalam bukti pertanggungjawaban kompetisi sebelumnya. Dari manajer keuangan klub, Samsidi, pernah disampaikan dana sisa musim lalu sekitar Rp900 juta.

Menurut General Manajer (GM) PSS Sleman, Joko Handoyo, dana yang mesti disediakan PSS untuk musim kompetisi ini mencapai Rp4,2 miliar namun klub masih kesulitan mencari sponsor untuk membiayai kompetisi.

Manajemen akan mencari dana sembari menjalani kompetisi karena tidak gampang mencari dana Rp4,2 miliar. Meski belum jelas dana yang bakal diperoleh musim ini, PSS tetap nekat mengarungi kompetisi musim ini. “Kami usahakan sampai selesai kompetisi. Wong sudah daftar kok,” kata Joko.

Sebagai solusi sementara, manajemen memutuskan untuk mencari berbagai donatur untuk meraup dana bagi tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Namun, donatur-donatur yang berasal dari Sleman tersebut juga belum memberikan kepastian apakah akan menyanggupi pemberian donasi tersebut.

Ketua KONI Sleman Mujiman pernah melontarkan isu agar PSS menjual sahamnya kepada masyarakat Sleman, demi mendaapatkan dana segar. Hal tersebut belum bisa dilakukan mengingat sampai saat ini PT Putra Sleman Sembada yang menaungi PSS dan dipimpin oleh Suparjiono masih dalam proses pendaftaran ke Kemenkumham.

Terkait dengan pertandingan menghadapi Persipasi Bekasi Sabtu besok, Panitia Pelaksana (Panpel) menyiapkan 300 personel gabungan TNI dan Polri. Nantinya, sebelum memasuki stadion, para suporter terlebih dahulu diperiksa untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya seperti mercon, botol dan senjata tajam.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya