SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Rencana Pelatih PSIM Jogja untuk menaikkan salah satu pemain magangnya, Dimas “Ucok” Priyambodo masuk tim utama sulit terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, dari hasil rapat evaluasi teknik, usulan itu ditolak.

Direktur Teknik PSIM Dwi Irianto kepada Harian Jogja mengakui rencana untuk “menaikkan pangkat” pemain magang menjadi pemain kontrak sangat riskan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, saat ini, pemain magang masih memiliki kewajiban membela klub amatir milik Pengcab PSSI Kota Jogja, Tunas Jogja.

Jika pemain yang bersangkutan masuk dalam skuat PSIM, praktis pemain tersebut harus alih status dari pemain amatir ke pemain profesional.

Dengan konsekuensi tak boleh membela tim amatir, otomatis pemain bersangkutan tak akan bisa membela Tunas Jogja yang berkompetisi di kompetisi amatir.

Terlebih lagi jika pemain bersangkutan tak segera mendapatkan tempat utama di lineup PSIM, ia mengkhawatirkan pemain bersangkutan akan membuang masa-masa keemasannya hanya sebagai pemain cadangan.

”Padahal di usia seperti mereka, jam terbang adalah hal mutlak yang harus mereka miliki,” katanya, Rabu (10/4).

Untuk itu akan lebih baik jika pemain bersangkutan tetap berstatus magang.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengprov PSSI DIY tersebut mengharapkan pemain yang berstatus magang tersebut bisa memperoleh banyak pengalaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya