SOLOPOS.COM - Van Gaal dan Johan Cruyff saat berbincang dalam sebuah pertemuan. Ist/google image

Solopos.com, MANCHESTER— Legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, yakin kompatriotnya Louis van Gaal bakal menghadapi tantangan berat dalam mengontrol ego pemain bintang Manchester United.

LVG, sapaan Van Gaal,  mendatangkan para pemain kelas wahid ke Old Trafford pada musim perdananya mengarsiteki tim berjuluk Setan Merah tersebut. Para pemain bintang seperti Radamel Falcao, Angel Di Maria, dan Marcos Rojo digaet setelah United mengalami start lambat dalam tiga laga di Liga Premier musim ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam wawancaranya dengan media Inggris, The Guardian, Cruyff merasa yakin Van Gaal bakal bakal menimba kesuksesan bersama Manchester Merah. Meski demikian, manajer berusia 63 tahun tersebut tetap membutuhkan waktu untuk mewujudkan hal itu.

“Kami sangat berharap karena ini akan bagus bagi sepak bola Belanda dan manajer Belanda lainnya. Namun bagaimana itu akan terjadi? Anda tak pernah tahu. Ini akan membutuhkan waktu,” urai Cryuff, seperti dilansir Soccerway, Sabtu (13/9/2014).

Cruyff menyadari keputusan Van Gaal mendatangkan sejumlah pemain bintang itu akan mengundang risiko tersendiri. Dia percaya membuat semua pemain bintang itu merasa senang dan puas akan menjadi tugas krusial bagi Van Gaal.

“Selalu ada yang logis namun masalah besar yakni mengendalikan semua pemain. Ini sama seperti di Barcelona. Mereka kini punya [Luis] Suarez, [Lionel] Messi, Neymar, bagaimana Anda bisa memainkan mereka bersama? Jika Anda melihat mereka secara individu, tentu, mereka para pemain hebat. Ini sama seperti di Manchester United. Secara individu mereka bagus, namun mereka harus bermain sebagai sebuah tim,” sambung dia.

“Jadi, Anda bisa mendapatkan masalah lain. Mereka semua terkenal. Mereka mendapat banyak uang di dalam atau pun luar lapangan. Bagaimana Anda bisa mengkreasi sebuah tim dan membawa semua ego tersebut secara bersama? Target utama Manchester United membuat mereka bermain bagus, dan bukan pemain yang suka berkata ‘ Saya bermain bagus, saya mencetak dua gol’. Karena jika saya mencetak dua gol namun tiga gol bersarang ke gawang tim kita itu berarti kita kalah,” sambungnya. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya