Solopos.com, MANCHESTER — Dani Alves cuma bisa tertawa ketika mendengar keluhan soal kepemimpinan wasit pada pertandingan Manchester City versus Barcelona. Alves sudah biasa mendengar hal semacam itu setiap kali Barca menang.
Kubu City memang mengeluhkan kinerja wasit Jonas Eriksson, yang memimpin laga di Etihad Stadium, Rabu (19/2/2014) dinihari WIB. Pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions ini, City kalah dengan skor 0-2.
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Manajer City Manuel Pellegrini mempertanyakan keputusan Eriksson terkait penalti untuk Barca, yang akhirnya dikonversi menjadi gol oleh Lionel Messi. Menurut Pellegrini, beberapa saat sebelum Messi dilanggar Martin Demichelis, City harusnya mendapatkan tendangan bebas menyusul pelanggaran terhadap Jesus Navas. Selain itu, dia menyebut kontak antara Demichelis — yang akhirnya dikartu merah — dan Messi terjadi di luar kotak 16 dan tak layak berbuah penalti.
Kapten City Vincent Kompany juga mengeluhkan kepemimpinan Eriksson. Kompany menganggap Eriksson terlalu sering meniup peluit untuk kejadian-kejadian yang menurutnya bukanlah pelanggaran.
Alves tak mau memperdebatkan soal layak tidaknya hadiah penalti untuk Barca. Baginya, pembahasan soal wasit memang selalu muncul kapanpun Barca menang.
“Ada banyak orang yang bisa berbicara soal itu. Yang coba kami lakukan adalah mengerjakan pekerjaan kami, menunjukkan performa bagus, dan kadang-kadang Anda menang, kadang-kadang Anda kalah,” ujar Alves di AS seperti dikutip detiksport.
“Tapi orang-orang selalu berbicara soal wasit ketika Barca menang. Itu adalah cara mereka untuk mengambil pujian dari kami,” kata pencetak gol kedua Barca ini. (JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
