SOLOPOS.COM - Siswa dan guru MAN 2 Sleman bekerja sama mengolah Ecobrick beberapa waktu lalu untuk mendorong pelestarian lingkungan. (Dok. Ist)

MAN 2 Sleman ikuti lomba Adiwiyata.

Harianjogja.com, SLEMAN–MAN 2 Sleman tepat berusia 40 tahun pada Jumat (16/3/2018) lalu. Memeriahkan perayaan hari jadi, MAN 2 Sleman menggelar kegiatan Adiwiyata yang bermanfaat bagi lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada hari jadi yang ke-40, sekolah memang belum mengadakan acara tumpengan, lomba-lomba atau bakti sosial seperti tahun sebelumnya, dikarenakan kelas XII sedang menghadapi rundown ujian meliputi try out, simulasi UNBK dan UAMBN, TPHBS, gladi bersih UAMBN dan UNBK. Sedangkan kelas X dan kelas XI juga baru saja selesai menjalani ujian tengah semester (UTS).

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian harlah kali ini difokuskan pada kegiatan Adiwiyata. Humas MAN 2 Sleman Syarif Widayat menyatakan walaupun harlah tahun ini kurang meriah dan berbarengan dengan jadwal kegiatan sekolah yang padat namun tak menyurutkan minat seluruh warga sekolah untuk bersih-bersih lingkungan sekolah karena MAN 2 Sleman akan menghadapi lomba Adiwiyata tingkat Provinsi.

Adiwiyata merupakan kegiatan yang mendorong terciptanya pengetahuan tentang kesadaran warga sekolah guna terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup di kawasan lingkungan sekolah. “Pada pukul 07.00 WIB hingga 08.30 WIB siswa kelas X dan XI membersihkan kelas masing-masing, setelah bersih-bersih kelas kemudian bergabung dengan kelompok kerja masing-masing ada 13 kelompok kerja dalam kegiatan ini. Seluruh siswa mempunyai kegiatan masing-masing tanpa kecuali, ada siswa yang memilah sampah, menyirami tanaman, membersihkan selokan, mengecek penggunaan air, membuat buletin, membuat mading dan lainnya,” kata Syarif Widayat melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (19/3/20180.

Kepala Sekolah MAN 2 Sleman Ali Asmu’i mengatakan dalam lomba Adiwiyata, banyak yang harus dinilai di antaranya biopori, kantin, publikasi dan lainnya. “Kegiatan Adiwiyata ini mendidik siswa dalam banyak hal untuk anak-anak terbiasa membuang sampah pada tempat nya, mengolah plastik, memanfaatkan plastik dari itu semua kemarin ada pelatihan di antaranya membuat Ecobrick,” kata Ali Asmu’i.

Ecobrick memang belum populer di kalangan masyarakat, namun Ecobrick dapat dibuat menjadi batu bata yang ramah lingkungan yang terbuat dari limbah plastik. Selain itu bisa juga untuk membuat meja dan kursi. ” Cara membuatnya dengan cara botol plastik dimasukin limbah plastik yang banyak sampai menjadi kuat kemuadian di lem sehingga bisa menjadi tempat duduk dan lainnya,” tutur dia. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menginsipirasi siswa sehingga melakukan kegiatan positif lainnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya