SOLOPOS.COM - Kondisi rumah PKM di Jombang yang enolak dipasangi stiker "Keluarga Prasejahtera". (detik.com)

Solopos.com, JOMBANG -- Pemasangan stiker "keluarga miskin" oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang efektif membuat malu ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Ribuan KPM akhirnya memilih mengundurkan diri secara sukarela dari daftar penerima bansos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Memang, banyak KPM di kabupaten ini ternyata dari golongan mampu. Hal ini bisa dilihat dari kondisi rumahnya yang permanen dan bagus. Bahkan ada yang rumahnya dua lantai dan memiliki mobil.

Pelabelan keluarga miskin dengan pemasangan stiker ini dilakukan Dinsos sejak November 2019 lalu. Stiker itu sejatinya bertuliskan "Keluarga Prasejahtera/Penerima Bantuan Sosial".

Diteror King Cobra, Pemilik Warung Mi Ayam di Klaten Ngungsi

Ada 86.300 KPM dari 306 desa yang rumanya dipasangi stiker tersebut.

Lama-kelamaan banyak dari KPM yang secara sukarela mundur dari "keanggotaan" keluarga prasejahtera. Sebagian besar alasannya karena malu rumah mereka ditempeli stiker layaknya orang miskin.

Pemuda Sukoharjo Nyolong Belasan Kali Demi Gaya Hidup dan Ngapelin Pacar

Seperti yang dilakukan SR, KPM di Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Jombang. Dia tergolong mampu karena mempunyai rumah dua lantai.

Rumah bagus juga dimiliki LFU, KPM di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang. Ia juga mempunyai mobil. Selama satu tahun terakhir, dia menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk orang tuanya yang tergolong lansia.

Solo Undercover: Usia 16 Tahun Jadi Simpanan, Dewi Patok Tarif Hingga Rp15 Juta Sekali Kencan

Pengusaha alat pertukangan dengan omzet Rp10 juta/bulan ini memilih mengundurkan diri dari penerima PKH karena malu rumahnya akan ditempeli stiker 'Keluarga Prasejahtera'.

"Saya mundur karena merasa sudah mampu menghidupi orang tua saya," kata LFU, Kamis (12/12/2019), seperti dikutip detik.com.

Cek! Inspirasi Batik Couple yang Bakal Bikin Penampilanmu dan Si Dia Makin Sempurna

Kepala Dinsos Kabupaten Jombang, Moch. Saleh, menjelaskan sampai saat ini tercatat 1.982 KPM yang mengundurkan diri dari penerima Bansos. Menurut dia, pengunduran diri ribuan KPM itu murni akibat pelabelan "Keluarga Prasejahtera".

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

"KPM yang rumahnya bagus ini tersebar di semua desa di Jombang. Semuanya langsung mundur saat mau dipasang stiker," terangnya.

Tips Siapkan Anak Agar Tak Iri dengan Kehadiran Adik Baru

Ribuan KPM yang mundur, lanjut Saleh, akan digantikan oleh warga kurang mampu yang belum menerima Bansos. Nama-nama warga miskin calon pengganti akan diusulkan melalui musyawarah di tingkat desa.

Driver Ojol Jogja yang Tertipu Order Fiktif Rp423.000 Meninggal Dunia

"Kami harapkan pemerintah desa segera mengusulkan warga yang selama ini belum menerima Bansos. Karena yang mengetahui kriteria warganya miskin atau tidak adalah pemerintah paling bawah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya