SOLOPOS.COM - Lokasi baru PKL Malioboro di eks Gedung Bioskop Indra. (Istimewa)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro mulai dipindah hari ini, Rabu (26/1/2022).

Prosesi pemindahan diawali dengan wilujengan atau syukuran untuk menempati lokasi baru di eks Gedung Bioskop Indra. Lokasi itu sekarang dinamai Teras Malioboro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesuai jadwal, ada pertemuan PKL Malioboro hari ini. Pertemuan itu sekaligus melihat lokasi baru pemindahan PKL Malioboro.

Baca Juga : Sultan Jogja Harus Menunggu 18 Tahun untuk Merelokasi PKL Malioboro

Ekspedisi Mudik 2024

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X, mengimbau PKL Malioboro menghadiri pertemuan tersebut. Gubernur DIY menegaskan komitmen Pemerintah DIY memindah PKL di kawasan Malioboro, utamanya PKL Malioboro di lorong sisi barat.

Sultan Jogja juga memastikan PKL Malioboro dipindah mulai Rabu ini. Menurut dia, proses pemindahan akan berlangsung sekitar dua sampai tiga pekan ke depan.

Untuk saat ini, pemerintah menyediakan fasilitas bagi para PKL di lokasi baru itu secara gratis. Teknis pengaturan lapak PKL Malioboro di tempat baru akan melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Baca Juga : Begini Penampakan Lapak Baru PKL Malioboro di Gedung Eks Bioskop Indra

Penentuan lapak hingga undian sepenuhnya dilakukan PKL Malioboro difasilitasi Pemkot Jogja. Namun, Sultan enggan menjelaskan detail informasi perihal kawasan Malioboro bersih dari PKL pada Selasa (8/2/2022).

Namun, Sultan tidak mempermasalahkan jika pada 8 Februari 2022 itu relokasi belum rampung.

Kata Akademisi

Di sisi lain, akademisi menilai penataan PKL Malioboro sudah sesuai prosedur dan sejalan dengan indikator keterbukaan kebijakan. Dosen Hubungan Internasional UII, Hangga Fathana, mengatakan kebijakan pemerintah harus menjadikan inklusivitas sebagai indikator.

Baca Juga : Besok, PKL Malioboro Mulai Proses Relokasi ke Tempat Baru

“Hampir di semua negara, saya kira semua kebijakan baru mengundang pro dan kontra, hanya beda skalanya. Selama pemerintah menjamin inklusivitas untuk jangka panjang, tidak masalah. Ini sejalan dengan redistribusi kesejahteraan,” katanya, Selasa (25/1/2022).

Hangga juga melihat pengambilan kebijakan relokasi PKL Malioboro dari sudut pandang penataan ruang. Menurutnya, penataan PKL tetap memberikan ruang bagi pelaku di sekitar kawasan Malioboro.

Secara teknis, katanya, PKL Malioboro berada di lorong jalur pedestrian kemudian dipindah ke lokasi terpadu di dua lokasi, yakni eks Gedung Dinas Pariwisata DIY dan Bioskop Indra.

Baca Juga : Penataan Malioboro dan PKL di Ruang Sarat Konflik Kepentingan

“Dari sini bisa disimpulkan tiga indikator, yakni pasar, ruang, dan layanan terpenuhi. Kebijakan ini memiliki visi tujuan sebagaimana disampaikan juga Pemda DIY memuliakan Malioboro. Ini sesuai dengan indikator inklusivitas yang ditentukan Bank Dunia,” ucapnya.

Dosen Arsitektur UII, Revianto Budi Santoso, menyampaikan kawasan Malioboro memiliki banyak kepentingan mulai dari filosofi, historis, wisata, hingga ekonomi.

Menurutnya ada beberapa hal yang membuat penataan Malioboro menjadi penting. Ia berpendapat semakin banyak pihak yang diakomodasi, semakin baik penataannya.

Baca Juga : Ketika Malioboro Tanpa PKL

“Perubahan itu sesuatu yang mungkin sehingga perencanaan jangka panjang perlu bersifat adaptif, mampu merespons perubahan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya