SOLOPOS.COM - Maket Malioboro Park View yang dipajang di Pedopo Agung Royal Ambarrukmo dalam peluncuran Wing E (tengah) Tower Borobudur (tengah), Sabtu (26/3/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Malioboro Park View menjadi peluang investasi baru di Jogja

Harianjogja.com, SLEMAN—Peluang investasi dalam bentuk properti  kembali hadir di DIY dengan hadirnya Malioboro Park View (MPV). Pengembang menawarkan cara pembayaran yang sangat ringan kepada para pelanggannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Marketing MPV Ferry Supandji mengatakan, pengenalan produk MPV sudah dilakukan sejak Januari 2016. Satu wing yakni Wing E (central wing) di Tower Borobudur, semua unit sudah terjual habis, bulan depan rencananya akan dilakukan kembali meluncurkan untuk Wing F (selatan menghadap kota).

“Tapi, sebenarnya Wing F juga sudah hampir sold out. Dari tiga bulan lalu, kami sudah bisa menarik minat dari 600 orang. Yang selatan, tiga lantai diambil semua oleh dua investor,” ujar dia, di sela-sela peluncuran Wing E MPV di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Sleman, Sabtu (26/3/2016).

Ada beberapa cara pembayaran yang ditawarkan yakni cash keras, Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), dan cicilan ringan. Cara pembayaran ringan yang ditawarkan yakni cicil 20% DP sebanyak 24 kali.

Ia menjelaskan, misalkan untuk tipe studio, harga cicilan Rp250 juta di mana 20% DP sebesar Rp50 juta. Investor bisa mencicil Rp50 juta dalam 24 kali sehingga cicilan per bulan sekitar Rp2 juta. Setelah 24 kali cicilan, customer bisa menyambung dengan KPA.

“Banyak yang memakai cara itu. Dari total pembeli, hampir sekitar 60 persen menggunakan cara bayar itu karena dinilai ringan,” papar dia.

Manager Promosi Malioboro Park View Very Arharrys mengatakan, MPV dibangun dalam kawasan superblok Malioboro City seluas 6,5 hektare yang menjadi salah satu nilai jual.

Di dalamnya nanti, selain  MPV terdapat pula pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah toko (ruko), hotel, apartemen. “Saat ini, Kami luncurkan satu tower dulu dan yang kami tawarkan Wing E [tengah],” papar dia.

Saat ini, proses pembangunan masuk tahap perataan tanah. Proses pembangunan ditargetkan selama kurang lebih 1,5 tahun. MPV akan memiliki tiga tower dengan masing-masing tiga wing dan 12 lantai di mana setiap wing memiliki kurang lebih 300 unit apartemen.

Ada beberapa tipe mulai dari studio 19,8 meter persegi, sampai dengan two bed rooms 36 meter persegi. Adapun harga ditawarkan mulai Rp180 jutaan hingga Rp400 jutaan.

Fasilitas di dalamnya mencakup jalur jogging, kolam renang yang terintegrasi, lanskap yang asri, dan dekat dengan berbagai fasilitas umum karena MPV masuk kawasan superblok Malioboro City.

Keuntungan lain yang ditawarkan adalah adanya capital gain yang pasti. Kenaikan nilai properti diperkirakan kurang lebih sebesar 20% setiap tahunnya.

“Kami mengejar orang-orang yang kerja dan pelajar di Jogja. Selain itu, untuk  investasi jangka panjang. Tingkat hunian sangat tinggi khususnya kos-kosan. Market share di Jogja sangat besar,” ujar dia.

Ia menjelaskan, pada proses peluncuran Wing E, semua unit sudah terjual habis .Customer yang datang sudah memiliki nomor urut pemesanan (NUP) dan sudah memilih unit. Mereka datang hanya untuk registrasi. Konsumen juga bisa melihat perkembangan pembangunan langsung di lokasi, sekaligus melihat show unit MPV di Marketing Gallery yang terletak di Jl Laksda Adisucipto Km. 8.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya