SOLOPOS.COM - Tempat sampah di jalur pedestrian Malioboro tampak penuh dan meluber sampahnya, Minggu (31/12/2017). (Harian Jogja/I Ketut Sawitra Mustika)

“Karena orang yang datang banyak, maka tempat sampahnya jadi meluber”

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan, jumlah wisatawan yang menghabiskan malam tahun baru 2018 lebih banyak dibanding sebelumnya. Namun, dari hasil evaluasi, masih tampak beberapa kekurangan, dan yang paling terlihat adalah masalah sampah.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ia menyatakan, dari segi acara dalam rangka menyambut tahun baru, tahun ini dan tahun sebelumnya tak jauh berbeda. Namun, dari sisi jumlah turis, Aris mengklaim lebih banyak. Otomatis suasana juga tambah meriah.

Faktor yang diduga membuat kunjungan wisatawan semakin membludak adalah selesainya revitalisasi jalur pedestrian Malioboro secara keseluruhan. Dengan selesainya proyek tersebut, ia berharap orang-orang akan semakin tertarik datang ke Jogja.

Meskipun mengatakan turis yang menikmati tahun baru semakin banyak, tapi Aris menyatakan masih ada hal yang perlu ditingkatkan, yakni masalah sampah. “Karena orang yang datang banyak, maka tempat sampahnya jadi meluber. Tempat sampah kurang bisa menampung sampah yang ada. Ini menjadi evaluasi yang kedepan harus ditingkatkan lagi,” ucap Aris di kantornya, Minggu (31/12/2017).

Berdasarkan pantauan di beberapa titik, sampah memang tampak menyembul keluar dari tong sampah. Aris menyatakan, jika kondisinya sudah demikian, maka harus dicari jalan keluar.

Solusi yang bisa diambil, katanya, beragam, entah dengan menambah tong sampah yang bisa di bawa kemana-mana, maupun menambah petugas pengangkut sampah, ataupun dengan meningkatkan frekuensi pengangkutan. Ia menyatakan urusan tersebut adalah wewenang dari Pemerintah Kota Jogja.

Menurutnya, urusan sampah adalah tanggungjawab dua pihak, baik wisatawan dan pengelola. Wisatawan, ucapnya harus meningkatkan kesadaran dalam membuang sampah. Namun, hal tersebut juga harus diiringi dengan kemampuan pengelola dalam menyediakan sarana yang mumpuni. “Kesadaran menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya