Solopos.com, JOGJA – Kawasan Malioboro yang merupakan pusat Kota Jogja hampir tak pernah sepi pengunjung, apalagi di akhir pekan. Antrean kendaraan yang padat merayap dan lalu lalang wisatawan di pedestrian menjadi pemandangan umum di Malioboro setiap hari.
Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Jumat (6/11/2020) malam, kawasan Malioboro ramai seperti biasanya. Banyak wisatawan yang mengantre di titik nol untuk berfoto maupun di kawasan Benteng Vrederburg.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dari sekian banyak pengunjung, ada beberapa dari mereka yang tidak memakai masker dengan benar. Ada yang melepas masker untuk sekadar berfoto, ada pula yang menurunkan masker di dagu agar lebih leluasa mengobrol dengan temannya.
Ramalan Cuaca Jateng Hari Ini: Soloraya Hujan Ringan-Sedang
Padahal pada September 2020 lalu ada pedagang di Malioboro yang meninggal akibat Covid-19. Meski demikian, para wisatawan maupun pedagang di sana tampak santai seperti tidak dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Belakangan ini mulai ramai. Apalagi kalau akhir pekan. Malioboro itu kan pusatnya Jogja. Ya pasti ramai begini. Daya tariknya di sini, mbak," terang salah satu pedagang suvenir di kawasan Malioboro kepada Solopos.com.
Gisel Tanggapi Cocokologi Netizen Soal Kamar Tidur di Video Syur
Pada masa libur panjang akhir Oktober 2020 lalu Tim Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY menemukan sekitar 2.883 pelanggar protokol kesehatan. Dikutip dari Harianjogja.com, dari jumlah itu mayoritas pelanggaran yang dilakukan adalah tidak memakai masker, khususnya oleh pengunjung di kawasan Malioboro.
Hal tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker masih rendah. Padahal, pemakaian masker merupakan cara pertama dan paling sederhana menghindari penularan virus corona penyebab Covid-19.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
