SOLOPOS.COM - Anggota Polres Karanganyar menyerahkan bantuan sembako dan susu formula kepada warga Sragen yang mencuri padi di salah satu sawah di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (21/4/2020). (Istimewa/Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pria Sragen yang ketahuan maling gabah di Kebakkramat, Karanganyar, Rau (21/4/2020) dibebaskan. Pria bernama Sumardi, 41, itu diketahui merupakan warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

Dia tertangkap tangan oleh warga yang meronda saat maling gabah di sawah kawasan Kebakkramat, Karanganyar, Selasa (21/4/2020) pukul 01.30 WIB. Kepada polisi Sumardi mengaku terpaksa maling gabah demi memberi makan keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sumardi yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung merupakan tulang punggung keluarga. Dia tidak bisa mengandalkan penghasilannya dari mengumpulkan barang bekas pakai atau lebih sering disebut rosok.

Penghasilannya merosot terdampak Covid-19. Padahal dia harus memberi makan dua mertua, seorang istri, dan dua orang anak. Anak bungsunya masih balita.

Pria Sragen Maling Gabah di Karanganyar Demi Beri Makan Keluarga Dibebaskan

Kepada polisi, Sumardi mengaku telah melakukan aksi maling gabah di Karanganyar sebanyak dua kali. Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono, mengatakan Sumardi nekat maling gabah lantaran tidak ada makanan yang bisa disantap di rumahnya.

Sumardi merontokkan padi kemudian dibawa ke tempat penggilingan gabah atau selepan. Hasil beras yang diperoleh dimasak dan untuk makan seluruh keluarga.

Beras hasil curian dimasak dan dimakan dengan lauk sambal korek. Pelaku juga terpaksa memberi susu kental manis untuk anaknya yang masih balita. Apabila tidak bisa membeli susu kental manis, anaknya hanya diberi air putih.

Ketahuan Warga

Aksi Sumardi maling gabah ketahuan saat tiga warga Dukuh Pandanrejo, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, meronda di dekat area persawahan. Mereka melihat seorang laki-laki mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan membawa bronjong.

Pengendara sepeda motor itu adalah Sumardi. Dia berbelok ke kanan munuju jalan di tengah sawah. Lampu kendaraan tidak menyala.

Nekat Maling di Karanganyar Saat Pandemi Covid-19, Polisi: Tembak di Tempat

Lantaran penasaran, tiga warga tadi menunggu di dekat sawah hingga pukul 03.00 WIB tetapi Sumardi tidak kunjung muncul. Mereka berinisiatif mencari dan menghentikan laju kendaraan Sumardi.

Kapolsek Kebakkramat, AKP Agus Raino, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan warga menyerahkan pelaku ke Polsek Kebakkramat. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti sepeda motor Suzuki Smash pelat nomor AD 2495 NE, bronjong, dan karung dari plastik berisi padi yang baru dipetik, sabit, dan tas berisi senter.

"Kepada warga saat ditangkap itu, [Sumardi] mengaku memotong padi dari salah satu sawah di selatan kampung [Dukuh Pandanrejo]. Pelaku dibawa ke balai desa untuk diamankan kemudian dilaporkan ke Polsek Kebakkramat. Kerugian ditaksir Rp100.000," ujar Agus saat dihubungi Solopos.com, Rabu (22/4/2020).

Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan Meninggal di Apartemen Surabaya

Dimaafkan Pemilik Lahan

Polisi kemudian melacak pemilik sawah, yaitu warga Dukuh Teken, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Tugimin, 45. Polisi memfasilitasi kedua belah pihak untuk menyelesaikan kasus tersebut melalui mediasi.

Apalagi alasan Sumardi maling gabah di Karanganyar bukan untuk dijual, tetapi memenuhi kebutuhan makan keluarga. Melihat alasan dan kondisi itu, Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono, berinisiatif memberikan bantuan kepada Sumardi. Ismanto memberikan 10 kilogram beras dan susu formula untuk balita.

"Kami melakukan penegakan hukum juga menguji niat pelaku. Dia bener nyolong, terbukti. Sudah dua kali tetapi di sawah berbeda di sekitar lokasi itu. Harus diuji niatnya apa nyolong. Nyuri demi makan keluarga. Di rumahnya hanya dia yang bekerja [menjadi pemulung]. Selama wabah ini penghasilannya turun dari Rp40.000 per hari menjadi Rp10.000 per hari. Itu pun kadang dapat, kadang enggak," ujar Ismanto saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Viral! Bukan Pakai Motor, Rider Ojol di Kampus UMS Tunggangi Kuda

Lagipula menurut Ismanto, Sumardi tidak mengambil padi dalam jumlah banyak. Apabila digiling, hasil padi curiannya itu empat kilogram. Saat diinterogasi, pelaku mengaku sudah tidak ada makanan yang bisa disantap di rumah.

Itulah yang membuatnya berinisiatif memberikan bantuan kepada Sumardi yang nekat maling gabah di Karanganyar.

"Semoga bantuan itu bisa dimanfaatkan selama satu bulan ke depan. Ada beras, minyak, mie instan, biskuit, dan susu formula. Syukurlah dari pihak korban juga memaafkan pelaku,” imbuh Ismanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya