SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD), Nurhayati Ali Assegaf menyatakan kecewa dengan rencana pemerintah Malaysia mengklaim tari tor-tor sebagai warisan budayanya. Nurhayati hari ini, Senin (18/6) mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri harus segera bertindak tegas membatalkan rencana tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, pihaknya belum bisa menanggapi rencana Malaysia tersebut. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu, AM Fachir menjelaskan, persoalan klaim-mengklaim antarnegara adalah persoalan yang tidak mudah, sebab 70% ras Melayu berasal dari Indonesia.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sebagaimana diberitakan, pemerintah Malaysia berencana mendaftarkan tari tor-tor dan alat musik Gondang Sambilan dari Mandailing sebagai salah satu warisan budaya negaranya. Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Negeri Jiran, Datuk Seri Rais Yatim mengatakan, rencana itu penting dilakukan untuk memperjuangkan seni dan budaya asal usul mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara di Indonesia, masyarakat Sumatera Utara mengenal tari tor-tor sebagai bagian dari upacara adat untuk menghormati para leluhur. Adapun Mandailing, merupakan salah satu suku di Sumatera Utara. [tempo/rda/bet-mg]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya