SOLOPOS.COM - Ratusan seniman reog di Karanganyar menggelar aksi demo di DPRD setempat pada Minggu (10/4/2022). Kedatangan mereka terkait kabar klaim Malaysia akan mendaftarkan kesenian reog ke UNESCO. (Espos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ratusan seniman Reog di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menggelar aksi protes terkait kabar Malaysia yang akan mendaftarkan kesenian Reog ke UNESCO.

Para seniman Reog di Karanganyar itu mendesak pemerintah segera mengambil tindakan menyelamatkan warisan leluhur asli Indonesia agar tidak jatuh ke negara lain. Aksi protes seniman Reog dilakukan dengan menggelar pentas di Gedung DPRD Karanganyar pada Minggu (10/4/2022) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Ratusan Seniman Desak Pemerintah Daftarkan Reog Ponorogo ke UNESCO

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com, seniman Reog itu datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Para seniman mendatangani Gedung Dewan sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka datang secara bergelombamg menggunakan mobil dan membawa dadak merak.

Para seniman lantas menampilkan atraksi Reog di halaman DPRD. Atraksi Reog ini pun mengundang ratusan warga untuk menonton. Aparat kepolisian tampak mengamankan lokasi.

Baca Juga : KSP Janji Kawal Pengakuan Reog Ponorogo ke UNESCO

Dalam aksi, para seniman mendesak pemerintah pusat bergerak cepat mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan tak benda ke UNESCO sebelum Malaysia mengakui kesenian tersebut. “Tolong kami dibantu. Jangan sampai Reog kita di klaim ke UNESCO oleh Malaysia,” kata seniman Reog asal Kecamatan Kerjo, Anang Sarwanto.

Anang meminta pemerintah segera bersikap terkait kesenian Reog Ponorogo agar tak diakui negara lain. Di Karanganyar, seniman Reog tersebar di seluruh wilayah kecamatan. “Seni reog ini sudah membumi di Kabupaten Karanganyar karena setiap event kebudayaan selalu ditampilkan,” katanya.

Baca Juga : Nadiem Tak Usulkan Reog ke UNESCO, Bupati dan Seniman Ponorogo Kecewa

Sembari membawa poster, mereka meneriakan yel-yel semangat demi membela warisan leluhur. Hal ini merupakan reaksi atas klaim Malaysia yang dikabarkan segera mendaftarkan kesenian Reog sebagai warisan tak benda ke UNESCO.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Heri Sutrisno, menemui perwakilan seniman Reog. Anung mengatakan masukan terkait kegelisahan para seniman reog di Karanganyar akan disampaikan ke pemerintah pusat. Pihaknya akan mendesak pemerintah pusat mendaftarkan kesenian Reog sebagai warisan tak benda ke UNESCO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya