SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Maskapai penerbangan asal Negeri Jiran, Malaysia Airlines, bakal melayani rute Solo-Kuala Lumpur, mulai 18 September mendatang. Rute ini akan terbang reguler dua kali sepekan.

Di sisi lain, manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo juga tengah merayu maskapai Malaysia lainnya, yakni Airasia, agar kembali melayani rute Solo-Malaysia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Maskapai ini sebelumnya pernah melayani rute Solo-Malaysia sebelum memutuskan menutupnya pada pertengahan Januari 2018.

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan tengah serius mengembangkan bandara menyusul bakal beroperasinya kereta api (KA) bandara, bulan depan. Dengan KA tersebut, bandara ini bakal terkoneksi langsung dengan Stasiun Solo Balapan. Akses dari dan ke bandara semakin banyak.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, transportasi publik yang dapat menjangkau bandara ini adalah bus Damri, taksi online, dan konvensional. Setelah itu, jalan tol trans Jawa dengan gerbang tol yang berjarak ratusan meter dari pintu masuk bandara.

“Jika bandara terkoneksi dengan Stasiun Solo Balapan lalu diteruskan ke Jogja melalui Bandara Adi Sucipto, bahkan direncanakan menjangkau New Yogyakarta International Airport [NYIA], penumpang khususnya wisatawan semakin punya banyak pilihan. Solo bukan menerima limpahan dari Jogja, tetapi memberi opsi wisatawan mau turun atau naik dari mana,” paparnya, kepada wartawan, Senin (9/9/2019).

Usman memaparkan terminal baru yang dikhususkan untuk terminal keberangkatan telah dibuka sejak 14 Agustus 2019 lalu. Salah satu kelebihannya adalah terminal ini memiliki counter check in lebih banyak dibanding terminal lama, yakni dari 18 menjadi 26 counter.

Menurutnya, perluasan bandara ini sebagai langkah konkret untuk mendongkrak jumlah penumpang maupun membuka rute-rute baru demi mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat.

Selain Solo-Kuala Lumpur, Usman mengatakan rute Solo-Singapura juga tengah dijajaki. “Tentu sudah kami lakukan pendekatan dengan maskapai. Bahkan, kami beri tawaran diskon 50% biaya pendaratan selama setahun,” imbuhnya.

Humas Bandara Adi Soemarmo, Danardewi, menambahkan jumlah penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo meningkat selama periode Juni, Juli, dan Agustus dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Dia mencatat pada Januari-April jumlah penumpang rata-rata 132.000 orang. Angka ini jeblok pada Mei dengan hanya mengangkut 96.650 orang.

“Pada Juni tercatat ada 142.785 penumpang, Juli sebanyak 170.905 penumpang, dan Agustus 162.727 penumpang,”katanya.

Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose, memaparkan pengembangan Bandara Adi Soemarmo memiliki potensi besar untuk mendongkrak jumlah wisatawan. Menurutnya, dengan adanya konektivitas antarmoda transportasi khususnya area Joglosemar, Bandara Adi Soemarmo berpotensi menangkap area yang semakin luas.

“Sebenarnya dengan adanya perluasan bandara sekarang ini catchment area semakin luas. Terdapat 10 negara di Asia dan 4 kota di Australia yang dapat dijangkau oleh pesawat A 330 atau B 767 dari Bandara Adi Soemarmo,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi percepatan pertumbuhan pax Bandara Adi Soemarmo dari berbagai jalur, yakni tol trans Jawa, pengoperasian Bandara YIA pada Maret tahun depan berpotensi membuat sebagian pengguna jasa Bandara Adi Sucipto beralih ke Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya