WATES—Dalam waktu dua hari, penderita malaria di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap,Kulonprogo bertambah 11 orang. Diakui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Slamet Riyanto, dua hari yang lalu, jumlah penderita malaria di Desa Hargotirto mencapai 32 orang.
”Tapi kini sudah meningkat menjadi 43 orang,” tegasnya kepada Harian Jogja
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dengan tambahan 12 orang penderita, persebaran penyakit malaria di kawasan Desa Hargotirto semakin merata. Tak hanya terpusat di Dusun Tirto dan Nganti, melainkan kini juga menyebar ke dusun lain seperti Sungapan dan Segajih. ”Kalau tidak segera diantisipasi, akan terus meluas,” ujar dia
Untuk langkah antisipasi, Jumat (13/1) Dinkes Kulonprogo menggelar pertemuan dengan Dinkes DIY dan Pemerintah Kecamatan Kokap serta Pemerintah Desa Hargotiro, membahas langkah menekan jumlah penderita malaria.
Dari hasil pertemuan, Pemkab Kulonprogo akan mengadakan beberapa kegiatan seperti mass blood survey (MBS) yang akan digelar di dua dusun, yakni Tirto dan Nganti pada Sabtu (14/1).
”Untuk menunjang kegiatan tersebut, kami mendapatkan bantuan dari Dinkes DIY berupa satu unit mikroskop,” ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan survei dinamika penularan. Untuk program ini, Dinkes Kulonprogo mengharapkan dukungan tenaga survei dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BB TKLP2M) DIY. (HARIAN JOGJA/Arief junianto)