SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertandingan antara Brazil versus Pantai Gading tinggal menyisakan waktu normal dua menit, ketika kartu merah itu keluar. Kaka pun diusir dari lapangan. Papan skor di Soccer City Stadium tengah menunjukkan angka 3-1. Angka yang disebut pertama menunjukkan jumlah gol yang dicetak Brazil ke gawang Pantai Gading.

Dalam keadaan unggul ini petaka menimpa Kaka. Pertama-tama, playmaker yang bermain untuk Real Madrid itu hanya menerima kartu kuning menit 84. Penyebabnya sepele, Kaka merebut bola dari Kader Keita dengan sedikit mendorong. Ia mungkin tak menyangka bakal terbawa permainan keras Didier Drogba dkk setelahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empat menit berselang setelah kartu kuning pertama, Kaka pun diusir dari lapangan. Penyebabnya? Ia diklaim menyikut Keita. Sementara dari tayangan ulang terlihat Keita menabrak Kaka yang tengah berjalan. Kaka mengklaim Keita memang menabrak pundaknya.

Kartu merah tersebut mengundang protes para pemain Brazil. Tapi wasit Stephane Lannoy dari Prancis bersikeras dengan keputusannya. Kaka pun hanya geleng-geleng kepala menerima keputusan tersebut, sembari berjalan pelan ke ruang ganti. Ia dipastikan absen kala Brazil bertarung melawan Portugal di laga terakhir Grup G.

Dengan kartu merah itu, Kaka menjadi pemain pertama Brazil, sejak Ronaldinho pada 2002, yang diusir di Piala Dunia. Kartu merah ini juga menjadi kartu merah kesepuluh Brazil sepanjang sejarah Piala Dunia. Kaka tak mau berkomentar banyak soal kartu merah yang dia terima Senin (21/6) dini hari WIB.

Ia malah menilai para pemain Les Elephants, julukan Pantai Gading, banyak yang mengasarinya saat berduel. Pertanyaannya, pantaskah Kaka menerima hukuman itu? Sejatinya, justru Kaka yang sering mendapat tekel-tekel berbahaya dan dipancing emosinya oleh pemain Pantai Gading.

Pelatih Carlos Dunga pun mengakui hukuman buat Kaka sangat tidak adil. Apalagi Kaka berperan penting dengan membuat dua assist. “Ini benar-benar tidak adil, dia (Kaka) salah satu pemain yang mendapatkan pelanggaran,” cetus Dunga seperti dilansir Reuters, Senin.

“Sulit bermain bola menarik saat wasit membiarkan segalanya berjalan seperti yang dia lakukan hari ini. Kami mengakhiri laga dengan lebih banyak kartu kuning dari tim lain yang terus membuat kami melakukan kesalahan. Jadi apa yang bisa kami lakukan?” sindir Dunga.

Patut disayangkan kartu merah itu merusak permainan apik Kaka. “Pertandingan yang ketat. Ada permainan kasar yang ditunjukkan dua atau tiga pemain di sana,” timpal Kaka seperti dilansir Yahoosports.

JIBI/SOLOPOS/vdy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya