SOLOPOS.COM - Pedagang cilok yang jadi korban pencurian, Wibisono, 63, menunjukkan BPKB motornya, pada Kamis (27/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Kasihan betul nasib bakul Cilok di Sragen bernama Wibisono ini. Pria 63 tahun ini sudah jadi korban penipuan uang palsu, kini motornya hilang digondol maling. Diduga pelaku dua aksi kejahatan itu orang yang sama.

Ditemui Solopos.com pada Kamis (27/10/2022), Wibisono yang merupakan warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini mengaku motornya hilang saat ditinggal tidur. Ia tidur di emperan di samping minimarket Seka di Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Selasa (25/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia meninggalkan motor di sampingnya dalam keadaan kunci masih menggantung di stopkontak. begitu bangun, ia kaget motornya sudah hilang. Padahal biasanya aman-aman saja.

Sebelumnya, ia mengaku juga pernah menjadi korban penipuan uang palsu yang ia duga dari orang yang sama dengan pencuri motornya. Ia mengatakan pencuri sepeda motornya seorang pemuda berbaju merah.

“Saya kemarin jualan di sini mulai pukul 20.30 WIB pada Senin [24/10/2022], kemudian pukul 23.00 WIB ada orang yang mendatangi, awalnya menyapa kemudian tidur di kursi panjang belakang saya, di depan angkringan,” terang Wibisono.

Baca Juga: Sepeda Motor Bakul Cilok di Sragen Raib Digondol Maling saat Ditinggal Tidur

Kemudian pada Selasa pukul 02.00 WIB ia mulai merasakan kantuk, lalu ia tertidur, lanjutnya. Wibisono bangun pukul 02.48 WIB kemudian mengecek handphone, setelah melihat ke Utara ia mendapati bahwa motornya hilang. Karena kunci sepeda motornya pun masih tergantung, tidak ia ambil.

“Kemudian saat melihat rekaman kamera CCTV samar-samar terlihat dua orang pemuda yang ambil motor saya,” terang Wibisono.

Ia mengaku sering jualan dari malam hingga pagi dan biasanya tidak ada masalah. Wibosono menduga orang yang mencuri motornya adalah pembeli yang dua bulan lalu datang dengan uang palsu.

“Ada orang yang beli cilok Rp10.000 dengan uang pecahan Rp50.000. Uang tersebut saya belikan bensin, terus ditolak, ternyata itu uang palsu,” terangnya.

Baca Juga: Tergiur Lowongan Kerja, Perempuan Boyolali Jadi Korban Perampokan di Sragen

Cilok dagangannya yang digondol oleh maling tersebut masih senilai Rp400.000. Untuk pendapatannya sehari-hari juga tidak tetap, berkisar Rp100.000-Rp200.000/hari. “Untuk saat ini diserahkan ke pihak berwajib saja, rencana mau jualan lagi,” tambahnya.

Kapolsek Karangmalang, Iptu Mulyono mengatakan bahwa sepeda motor korban adalah Suzuki Shogun berpelat AD-4813-EY tahun 2004, dengan warga hitam moka. Korban biasa mangkal untuk menjajakan ciloknya di Jalan Veteran, Taman Asri, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen di sebelah Barat minimarket Seka.

“Korban mencari di sekitar lokasi tersebut juga tidak bisa menemukan hingga akhirnya lapor ke Polsek Karangmalang. Mulyono menambahkan korban tercatat menjadi warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materiil sebesar Rp2,5 juta. Saat ini sepeda motor belum ditemukan,” tambah Mulyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya