Solopos.com, SURABAYA — Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,3 terjadi di Kabupaten Malang pada Jumat (22/10/2021) pukul 09.21.15 WIB.
Berdasarkan keterangan yang tertulis di website Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa berada di laut 75 kilometer (Km) selatan Kota Kepanjen. Gempa berada di kedalaman 33 Km dengan titik koordinat gempa berada di 8.84 lintang selatan dan 112.51 bujur timur.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : Penampakan Ikan Tanpa Ekor di Lokasi Tenggelamnya Kapal Van Dew Wijck
Gempa dirasakan hingga Blitar, Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember, dan Trenggalek. BMKG menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Dampak gempa dirasakan puluhan siswa MAN 2 Ponorogo. Bahkan mereka sampai berhamburan keluar ruangan karena takut tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca Juga : Hore! Kabupaten Madiun Level 2, Sudah Boleh Piknik?
Salah satu siswa, Larasinta Sekar Ayu, mengaku kaget saat gempa terjadi. Dia yang berada di lantai 3 Gedung Workshop MAN 2 Ponorogo langsung berusaha keluar gedung.
“Saya takut soalnya berada di lantai 3, langsung keluar ruangan. Tadi kerasa gempa,” tutur Laras seperti dilansir Detikcom, Jumat (22/10/2021).
Hal senada disampaikan guru MAN 2 Ponorogo, Wiretno. Dia mengaku takut saat gempa. Awalnya dia melihat meja yang berada di depannya bergoyang. “Tremornya kerasa, lihat meja goyang. Langsung kaget,” ujar Wiretno.
Baca Juga : Bus Arema FC Diserang Oknum Suporter Berbendera Persebaya
Menurut Wiretno, gempa terjadi saat kegiatan belajar mengajar. Gempa kali itu terasa kencang. Apalagi dirinya berada di lantai 3 sehingga takut bangunan runtuh. “Awalnya cuma berdiri karena kaget, terus segera keluar ruangan. Murid-murid berhamburan. Takut ambruk, soalnya ini di lantai 3,” ungkapnya.