SOLOPOS.COM - Ilustrasi miras. (Solopos-Whisnupaksa Kridangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO - Menjelang pergantian tahun, Polres Sukoharjo mengintensifkan razia minuman keras (miras), petasan hingga senjata tajam. Operasi tersebut difokuskan di wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Dalam operasinya selama sepekan terakhir ini jajaran Polres berhasil menyita ratusan botol miras, senjata tajam dan petasan. Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan razia diintensifkan menjelang pergantian tahun agar dalam perayaan tahun baru nanti berjalan aman dan lancar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jelang Tutup Tahun, Liga Inggris Digemparkan 5 Kontroversi VAR

"Ada 614 botol miras yang kita amankan dari operasi yang digelar seluruh Polsek wilayah Polres Sukoharjo. Miras yang disita ini dari berbagai jenis, seperti ciu dan lainnya," kata Kapolres.

Selain razia miras, Polres juga mengintensifkan operasi malam di wilayah-wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk Sukoharjo. Seperti halnya di jembatan Mojo yang merupakan perbatasan wilayah Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dengan Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Kemudian wilayah Kecamatan Kartasura, Kapolres mengatakan menjadi poros pintu keluar masuk kendaraan dari luar daerah seperti Yogyakarta, Semarang, Boyolali dan lainnya. Kendaraan bermotor yang masuk sangat banyak sehingga perlu dilakukan pengawasan secara ketat.

Artinya tidak hanya memeriksa kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK saja. Namun petugas juga harus jeli terhadap kondisi kendaraan, serta barang bawaan apakah membawa senjata tajam atau tidak.

Hal sama juga diberlakukan di wilayah Kecamatan Nguter karena menjadi pintu keluar masuk kendaraan luar daerah seperti dari Wonogiri dan Jawa Timur. "Kami menginginkan agar malam pergantian tahun di Sukoharjo berjalan lancar dan aman sehingga razia miras, sajam dan petasan diintensifkan," katanya.

Kapolres juga mengingatkan agar perayaan tidak perlu menggunakan petasan. Sebab dikhawatirkan mengganggu dan membahayakan warga lainnya. Polres Sukoharjo sendiri telah menyiagakan 864 personil TNI/ Polri termasuk 40 penembak jitu atau sniper dalam mengamankan perayaan Tahun Baru di wilayah Sukoharjo.

Keberadaan sniper di sebar di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Selain itu petugas gegana Brimob juga diturunkan untuk melakukan penjagaan. Selain itu pengamanan di tiga lokasi krusial juga dilakukan seperti simpang lima Sukoharjo kota, simpang Pandawa, Grogol dan simpang tiga Kartasura.

Catatan Kandang Terburuk Arsenal Sejak 1959

Kapolsek Grogol Iptu Grandika mengaku telah melakukan koordinasi bersama pengelola tempat hiburan di kawasan Grogol. Dalam perayaan pergantian tahun, Kapolsek mengatakan ada beberapa hotel yang meminta penutupan jalan. Namun, izin ditolak karena bisa menimbulkan kemacetan. Sebab rekayasa lalu lintas telah diatur oleh Polres Sukoharjo.

"Pengajuan izin keramaian saat malam pergantian tahun sudah diajukan seperti The Park Mal dan beberapa hotel. Kawasan Solo Baru memang menjadi pusat keramaian saat perayaan pergantian tahun nanti," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya