Malam tahun baru 2017 di Jogja, warga memadati Jalan Malioboro
Harianjogja.com, JOGJA-Menanti detik-detik pergantian tahun, sepanjang Malioboro jadi lautan manusia. Seluruh pengunjung berjalan memadati jalan, pinggiran toko hingga pedestrian, Sabtu (31/12/2016).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ratusan warga, bahkan ribuan warga duduk-duduk di pot bunga dan trotoar di sepanjang pedestrian Malioboro hingga titik nol kilometer. Tak sedikit dari mereka menggelar tikar menanti puncak pergantian tahun dengan tiduran.
Panggung seni yang disediakan Dinas Pariwisata DIY menjadi magnet bagi para wisatawan dan masyarakat Jogja menyambut pergantian tahun di jantung Kota Jogja. Sepanjang jalan dari depan Hotel Inna Garuda, warga memadati panggung seni di area tersebut.
Panggung pertunjukan wayang kulit yang digelar di depan kantor DPRD DIY juga turut menarik perhatian sejumlah wisatawan. Bagi Darto, salah satu wisatawan asal Bantul yang berdomisili di Jakarta, pertunjukan ini menjadi obat rindu pada kampung halaman.
“Sudah lama tidak nonton wayang kulit secara langsung. Saya sudah 30 tahun pindah ke Jakarta, biasanya nonton wayang kulit, ya, di TV saja, senang bisa nonton di Malioboro ini,” ungkap Darto.
Sementara itu, kawasan perko atau emperan toko Malioboro hingga pukul 22.45 WIB masih tampak pedagang cinderamata yang berjualan. Namun, selain masih ada yang berbelanja, sebagian besar pengunjung banyak yang berjalan ke selatan menuju titik nol.
“Mau ke titik nol, mau foto-foto di sana,” ujar Tania, pengunjung Malioboro asal Bandung.