SOLOPOS.COM - Perempatan Gemblegan pascasatu jam setelah kejadian penembakan (foto: Istimewa)

Perempatan Gemblegan pascasatu jam setelah kejadian penembakan (foto: Istimewa)

Peristiwa Jumat (12/8/2012) dini hari di Solo membukakan sejumlah pihak. Pos pengamanan Lebaran tak luput dari sasaran penembakan membabi buta, tak hanya disibukkan oleh kelancaran arus lalu lintas. Beberapa pengunjung , cukup banyak yang memberikan komentar dan mengeluhkan aksi dini hari itu.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Seperti diungkapkan Raharjo. “Polisi harus lebih waspada,ini terbukti karena kurang waspada dan lengah sehingga tidak siap menghadapi serangan,namanya pos pengamanan yg berjaga harus siap apalagi tugasnya untuk mengamankan dan melindungi masyarakat..klu perlu tempatkan brimob atau kerjasama dengan TNI,” komennya seperti yang dikirim ke

Berdasarkan informasi di lapangan, pos pam Lebaran Gemblegan dijaga oleh delapan anggota keamanan yang melibatkan polisi dan TNI. Namun malam itu, empat petugas masih menghadiri acara tirakatan Agustusan. Pelaku yang menembak diduga mengendarai sepeda matic atau sepeda bebek dengan ciri pengendara memakai helm hitam dan pembonceng mengenakan helm putih. Dari olah TKP sementara, petugas menemukan sepuluh selongsong dan enam buah proyektil di area lokasi. Jenis peluru yang ditemukan jenis luger dan wws berkaliber 9 mm.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in menegaskan akan memerketat keamanan di setiap Pos Pam Lebaran di Kota Solo.

“Semua korban selamat. Seorang anggota rawat jalan dan seorang lagi masih di RS Kustati. Kami menanggung semua biaya pengobatan dua korban. Karena peristiwa ini terjadi saat mereka menjalankan tugas,” jelas Asjima’in.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, bersama jajarannya melakukan kunjungan kepada korban, Endro yang tengah dirawat di RS Kasih Ibu, Solo. “Kondisi korban sudah tersadar dan bisa berkomunikasi dengan baik. Proyektil yang bersarang ditubuhnya telah diambil, selanjutnya akan dijadikan barang bukti,” timpal Kepala Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Musyafak, saat berada di RS Kustati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya