SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TEHERAN—Tembok tebal menghadang dalam laga perdana Tim Nasional (Timnas) Indonesia kontra Iran, nanti malam. Di atas kertas Iran memang lebih diunggulkan, tapi pasukan Garuda berpeluang mendulang poin.

Timnas sendiri, datang ke Iran dalam keadaan compang-camping menyusul dua pilar asal Persipura, Ian Kabes dan Boaz Sollosa yang diharapkan bisa menambah daya dobrak. Selain itu kondisi Ferry Rotinsulu juga belum seratus persen pulih menyusul cedera yang dialami saat laga persahabatan melawan Jordania yang berkesudahan dengan skor 0-1.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika Ferry tidak kunjung pulih, dipastikan Markus Horison yang akan berdiri di bawah mistar gawang Timnas di Stadion Azadi, Teheran. Meskipun sering melakukan penyelamatan gemilang, Markus kerap salah posisi dan kurang konsentrasi. Beruntung seperti dilansir goal.com, kabar terakhir Ferry siap diturunkan Wim Rijsbergen, pelatih Indonesia.

Karena menargetkan untuk mencuri poin, Timnas akan bermain defensif seperti yang diperagakan kala menghadapi Jordania, di mana sesekali keluar melakukan serangan balik yang cepat melalui sisi sayap, baik kiri dan kanan yang dihuni duo Muhammad Ridwan dan Ilham. Dua sayap ini bisa juga diutak-atik dengan memainkan Okto Maniani serta Arif Suryono.

“Setidaknya, kita akan gunakan pola 4-4-2 yang akan dijadikan senjata untuk mencuri poin di kandang Iran. Kita akan lebih bertumpu pada full back sambil menunggu ujung tombak mendapat kesempatan menyerang,” terang asisten pelatih Tim Nasional, Listiadi, Kamis (1/9).

Pola tersebut bisa berubah menjadi 4-5-1. Hal tersebut dilakukan untuk meredam agresivitas lawan yang diprediksi akan tampil dengan kekuatan penuh.

Barisan belakang kemungkinan besar akan diisi oleh Muhammad Roby dan Hamka Hamzah, dilengkapi Zulkifly Syukur dan Benny Wahyudi pada posisi full back. Muhammad Nasuha dipastikan tidak akan turun karena mendapat akumulasi kartu kuning sewaktu menghadapi Turkmenistan.

Untuk lini tengah, cederanya Ahmad Bustomi mengatrol posisi Tony Sucipto yang akan diduetkan bersama Firman Utina. Duet ini juga diturunkan saat pertandingan Indonesia melawan Jordania. Secara kualitas terlihat belum sepadu Firman-Bustomi. Posisi sebagai gelandang bertahan juga bisa ditempati Hariono yang sudah pulih dari cedera pelipis saat menghadapi Palestina.

Di lini depan, duet gaek Christian Gonzales- Bambang Pamungkas akan menjadi pilihan utama. El Loco akan ditempatkan sebagai target man, dan Bepe akan ditarik agak ke belakang sebagai penyerang lubang, seperti yang diperagakan ketika menghadapi Palestina dan Jordania.

Strategi defensif Timnas terpaksa dilakukan mengingat Iran dipastikan akan tampil menyerang. Tim yang diasuh oleh Carlos Queiroz tersebut bakal memafaatkan keunggulan fisik, dan teknik yang dimiliki. Apalagi Iran bakal diperkuat oleh Javad Nekounam yang memprkuat klub Osasuna Spanyol.

“Kami sudah menjalani latihan, walau cukup singkat. Tapi kami pasti akan memperlihatkan permainan bagus ketika melawan Indonesia nanti,” ujar Mohhamed Gholam, striker Iran.

Tantangan yang harus dihadapi oleh Timnas adalah udara dingin hingga 10 derajat celcius di Teheran pada malam hari. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri mengingat Timnas tidak terbiasa bermain dalam suhu sedingin itu. Selain itu diperkirakan sekitar 100.000 suporter Iran bakal memenuhi stadion pertandingan digelar.

Konsentrasi, serta ketenangan menghadapi serangan lawan, juga tekanan pemain ke-12 alias suporter wajib dilakukan oleh Timnas, jika ingin mencuri poin.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya