SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Not Balok JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi Not Balok
JIBI/Harian Jogja/Reuters

JOGJA—Forum Pencipta Lagu Muda (FPLP) menggelar festival cipta lagu di Kedai Kebun Forum Jl. Tirtodipuran No 3, Rabu (22/5) malam. Sebanyak enam peserta tampil dalam acara ini menyuguhkan lagu ciptaan mereka.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Uniknya, peserta yang tampil itu bukan berasal dari musisi atau pemain band yang selama ini pihak yang kerap membuat lagu. Namun beberapa peserta di antaranya siswa SMA, pemain pantomim serta penulis naskah teater.

“Pentas ini merupakan tempat bagi mereka yang punya bakat menciptakan lagu namun tidak memiliki band untuk menampung lagunya,” ujar Ikun Sri salah satu penggagas Forum Pencipta Lagu Muda kepada Harian Jogja, Selasa (22/5)

Adapun festival cipta lagu yang berlangsung di Kedai Kebun Forum itu merupakan even pertama yang digulirkan oleh Forum Pencipta Lagu Muda.

Festival ini, kata Ikun rencananya akan terus dilangsungkan setiap bulannya untuk memberikan tempat bagi pencipta lagu untuk memamerkan karyanya kepada penonton.
“Tiap bulan kami memberikan kesempatan kepada mereka yang mempunyai lagu ciptaan untuk memamerkan karyanya di sini,” terangnya.
Dalam pentas perdana ini terdapat enam peserta yang tampil yaitu Irfan, Erlina Rahmawati, Hambar Riyadi, Arif Maulana, Satya Adi Nugroho, Bayu. “Arif Maulana adalah siswa putus sekolah namun bisa menciptakan lagu. Sedangkan Hambar Riyadi ini adalah pemain pantonime tapi hobi menciptakan lagu,” ujarnya.

Menurutnya, latar belakang peserta yang beragam itu membuktikan bahwasanya lagu tidak hanya diciptakan oleh musisi saja. Namun mereka diluar musisi pun sejatinya juga memiliki kemampuan dalam menciptkan lagu.

Bahkan, ungkap, Ikun lagu lagu yang dimainkan peserta cenderung unik serta beragam. “Karya dari mereka itu beragam genre ada yang mengandung unsur humor, bertutur,” katanya.

Karena keterbatasan tempat serta peralatan dalam pentasnya nanti peserta hanya akan dibekali sebuah gitar saja untuk bernyanyi. Masing masing peserta diberikan kesempatan untuk menyuguhkan tiga hingga empat lagu.

Festival ini, imbuh Ikun diharapkan tidak hanya memberikan tempat bagi mereka diluar musisi untuk memamerkan karyanya namun juga bisa menjadi tempat bagi mereka untuk bertegur sapa dengan pencipta lagu lainnya ataupun musisi musik. “Siapa tahu lagu yang mereka ciptakan itu bisa dilirik musisi untuk direkam,” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya