Solopos.com, KUDUS — Perusahaan Rokok Sukun (PR Sukun) Kudus menggelar pengajian memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah dengan menghadirkan ulama sekaligus budayawan Cak Nun serta Kiai Kanjeng.
Pengajian digelar secara virtual, Kamis (1/4/2021) mulai pukul 19.30 WIB. Pengajian tersebut disiarkan secara langsung di tiga channel Youtube sekaligus: PR Sukun, Murianews TV, dan CakNun.com.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ini adalah kegiatan pertama Sukun setelah setahun terakhir tidak menggelar event sama sekali terkait dengan pandemi. Dengan demikian, pengajian virtual ini diharapkan menjadi pembuka sederet kegiatan korporat di tahun 2021 ini.
Baca Juga: Mantan Kasir Diduga Gelapkan Dana Koperasi Colomadu Rp9,3 Miliar
"Alhamdulillah, Sukun termasuk perusahaan yang berhasil bertahan di masa sulit seperti sekarang. Kinerja keuangan perusahaan bahkan terbilang bagus untuk ukuran pandemi, dengan tidak ada satu pun karyawan yang di-PHK gegara pandemi. Kami mencoba tetap menggelar kegiatan dengan menyesuaikan situasi. Maka pengajian virtual ini
menjadi opsi yang akhirnya kami pilih,’’ tulis Deka Hendratmanto, Corporate Secretary PR Sukun dalam siaran pers yang diterima Solopos.com.
Tema ’’Gondelan Klambine Kanjeng Nabi’’ masih menjadi tema besar yang selalu diusung Sukun setiap kali memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW sejak 2018 silam.
’’Tema ini sebenarnya juga hasil masukan dari teman-teman Kiai Kanjeng. Harapannya, melalui peringatan Isra Mikraj, kita semua bisa kembali meneladani sikap dan perilaku Rasulullah SAW.’’
Baca Juga: PN Tanjung Karang Hukum Penusuk Syekh Ali Jaber Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Sehubungan dengan masa pandemi yang menimbulkan banyak kerugian terutama dari sisi ekonomi, diskusi juga akan meminta nasihat dari Cak Nun, apakah di masa Rasulullah SAW pernah ada wabah penyakit? Dan bagaimana pula Rasulullah SAW menyikapinya?
’’Bagaimana Kanjeng Nabi menghadapi keadaan-keadaan yang sulit di masa itu? Bagaimana pula beliau dulu mengatasi umat yang hidupnya susah, tertekan karena sulit mencari kerja, dan lain sebagainya. Ini menarik untuk kita tunggu bersama.’’
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
