SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji (Kemenag.go.id)

Sebanyak 359 jemaah haji asal Tegal akan tiba di Solo Minggu (18/9/2016) malam.

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 359 jemaah haji kloter 1 asal Kabupaten Tegal tiba di Debarkasi Solo, Minggu (18/9/2016) pukul 21.50 WIB. Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 12 jemaah haji asal Embarkasi Solo wafat di Tanah Suci Mekkah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adisoemarmo, Agus Widakdo, mengatakan panitia telah membentuk tim satgas untuk menyambut pemulangan jemaah haji. Jumlah satgas kali ini hanya 176 orang atau lebih sedikit dari jumlah satgas sebelumnya yang
mencapai 264 orang.

Hal itu disebabkan, secara teknis pekerjaan selama masa pemulangan tidak seberat pada masa pemberangkatan. “Untuk itulah dilakukan pengurangan jumlah satgas PPIH debarkasi Solo. Saat masa pemberangkatan berjumlah 264 petugas, kini tingga 176 petugas,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (18/9/2016).

Agus mengatakan, pemulangan jemaah haji kloter 1 diperkirakan tiba di Tanah Air pukul 21.50 WIB. Sebelumnya, jemaah haji asal Kabupaten
Tegal tersebut diperkirakan tiba di Solo selepas waktu Magrib. “Terjadi penundaan dari pihak maskapai. Kami akan terus memantau perkembangan pemulangan haji dari pihak maskapai maupun panitia di Arab Saudi,” paparnya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag Jawa Tengah, jumlah jemaah haji asal Embarkasi Solo di Tanah Suci mencapai 26.480 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang di antaranya wafat di Tanah Suci. Mereka meninggal saat menjalani wukuf di Arafah. Penyebab meninggalnya mereka antara lain gagal napas (respiratory disease) dan gagal jantung (cardiovascular disease).

Selain itu, juga tercatat ada empat jemaah haji yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi. Mereka adalah Abdul Sulkan Abadi, 53, dari kloter 49 Kabupaten Tegal, Muhsis Ahmad Lehar, 72, dari kloter 58 Kabupaten Magelang, Masduki Tjiptosudarmo Dulmanan, 62, dari kloter 74 Kota Salatiga, dan Purwadi Marijan Dul Suman, 53, dari kloter 72 Kabupaten Kendal. Mereka dirawat di RS Mina Alwadi.

Agus mengatakan, jemaah haji yang telah pulang akan langsung menjalani pemeriksaan atau deteksi suhu tubuh. Jika ada salah satu jemaah yang suhu tubuhnya tinggi di atas 38 derajat, akan langsung diobservasi dan diperiksa secara intensif. “Ini semata-mata untuk mengantisisapi adanya penyebaran penyakit dari luar negeri. Karena selama di Arab Saudi kan banyak bertemu dengan manusia dari berbagai belahan dunia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya