MALAM 1 SURA : Sebelum Dikirab, Kerbau Kiai Slamet Sempat Mogok

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 11 pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dikirab bersama dengan sembilan ekor kerbau bule keturunan Kiai Slamet, Jumat (24/10/2014) malam hingga Sabtu (25/10/2014) dini hari.

Pantauan , pada Jumat sekitar pukul 23.56 WIB, sembilan ekor kerbau bule keluar dari keraton kemudian menyantap makanan semacam ketela yang telah disediakan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kerbau-kerbau tersebut berada di barisan depan kirab. Namun, beberapa kali kerbau-kerbau itu enggan berjalan keluar dan hendak kembali ke dalam keraton.

Pasalnya beberapa warga nekat mengambil gambar kerbau Kiai Slamet menggunakan lampu flash. Padahal tindakan itu dilarang oleh panitia. Setelah beberapa kali mendapat bujukan dari abdi dalem, kerbau akhirnya mau berjalan. Setelah kerbau berjalan, rombongan pembawa pusaka mengikuti di belakangnya.

Pengageng Kusuma Wandawa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Puger, mengatakan peringatan malam satu sura ini dilakukan seperti biasa.

“Seperti biasa untuk memperingati Tahun Baru Islam, kerbau dan pusaka dikirab. Dalam perjalanannya budaya ini kan milik semua orang, termasuk kirab ini juga milik semua masyarakat,” kata dia kepada wartawan di sela-sela acara, Jumat.

Sebelum kirab, doa dilantunkan di dalam Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat oleh abdi dalem Keraton beserta tamu undangan yang hadir. 

Puger menambahkan pergelaran kirab kali ini terasa spesial karena bertepatan dengan haul PB X dan pelantikan presiden baru. Dia mengatakan ada doa-doa yang diselipkan untuk pemerintahan yang baru agar lebih maju ke depannya.

“Harapannya Indonesia semakin maju serta rakyatnya lebih sejahtera, serta negara bisa selamat dari bencana-bencana,” ujar dia.