SOLOPOS.COM - Ilustrasi tasyakuran dengan memotong tumpeng. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Malam 1 Sura dirayakan Pemkot Semarang dengan menggelar tradisi yang disebut Kembul Bujana.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 150 tumpeng lengkap dengan lauk pauk disediakan Pemkot Semarang untuk merayakan Malam 1 Sura atau Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah. Tradisi yang disebut dengan Kembul Bujana itu digelar di Balai Kota Semarang, Rabu (20/9/2017) malam.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Tradisi menyantap tumpeng secara bersama-sama atau Kembul Bujana ini merupakan yang kedua kali digelar Pemkot Semarang dalam rangka memeriahkan Malam 1 Sura. Kali pertama tradisi ini digelar adalah tahun lalu di Lapangan Simpang Lima, Semarang.

Dalam acara Kembul Bujana itu semua yang hadir duduk bersama mengelilingi tumpeng, sembari menunggu dilantunkannya doa sebagai harapan untuk sesuatu yang lebih baik untuk tahun depan dibandingkan tahun ini.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan Kembul Bujana itu merepresentasikan kesejajaran dari semua orang dari berbagai latar belakang, baik jenjang kepangkatan, status sosial, maupun masyarakat biasa.

“Semuanya duduk bersama untuk menikmati nasi tumpeng secara bersama-sama. Dalam membangun Kota Semarang, lepaskan segala sekat perbedaan yang ada, mari bersama-sama,” kata Hendi, sapaan Wali Kota Semarang, itu dilansir laman berita Antara.

Perbedaan, lanjut dia, jangan sampai menjadikan pembangunan terhambat, apalagi cuma perbedaan warna, sebab pembangunan harus melibatkan seluruh masyarakat dan berbagai pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

“Dengan Kembul Bujana ini, marilah duduk bersama. Tumpeng ini bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga perhotelan, perbankan, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan sebagainya,” imbuh Hendi.

Hadir dalam acara Malam 1 Sura itu, antara lain Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan jajaran musyawarah pimpinan daerah (muspida).

Peringatan Malam 1 Sura di Kota Semarang itu turut dimeriahkan pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Dwijo Kangko yang mengangkat lakon Anoman Maneges dan hiburan lawak oleh Marwoto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya