SOLOPOS.COM - Suasana Food Factory Solo Paragon Mall, Senin (6/7/2020). (Solopos/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah pengunjung mal di Solo dan sekitarnya meningkat seiring pelonggaran aktivitas di area publik pada masa kenormalan baru pandemi Covid-19. Sektor food and beverages (FB) menjadi tenant yang paling laris diburu pengunjung mal.

Sementara itu, larangan pengunjung mal berusia 15 tahun ke bawah membuat pengelola kerap mendapat protes dari pengunjung. Chief Marcomm Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan jumlah pengunjung mulai banyak jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya di masa pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, hampir semua tenant sudah beroperasi seperti biasa kecuali bioskop XXI. Di sisi lain, sektor FB yang paling banyak didatangi pengunjung.

Bisnis Streaming Musik Gurih Banget, Pelanggan Tembus 350 Juta

“Pengunjung sudah lumayan jika dilihat di masa pandemi Covid-19 saat ini. Misalnya, untuk weekdays kalau normal jumlah pengunjung mal sekitar 8.000 orang–10.000 orang, sekarang ini sekitar 5.000 orang–6.000 orang per hari. Angka ini sudah bagus jika dibandingkan sebelumnya,” ujar dia kepada Solopos.com, Senin (6/7/2020).

Veronica menjelaskan sebenarnya angka pengunjung bisa lebih banyak lagi. Hal itu lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang melarang anak di bawah usia 15 tahun bepergian dan mengunjungi mal, tempat hiburan, objek wisata, pusat kuliner dan tempat bermain.

Demi menaati aturan tersebut, mal di Solo ini melakukan pengecekan di sejumlah pintu masuk mal. Petugas keamanan tak sampai mengecek identitas yang menunjukkan pengunjung memang sudah berusia di atas 15 tahun.

Perusahaan di Wonogiri Juga Bikin Cafe dan Bus, Yuk Intip Dalemannya

Ada Kelonggaran di Area Foodwalk

“Kalau kami nilai dia di bawah umur yang tidak diperbolehkan masuk, ya kami larang. Ini juga berlaku bagi warga lansia dan ibu hamil. Akan tetapi, kami memberikan kelonggaran, mereka boleh di area foodwalk saja, tapi tidak masuk mal,” imbuhnya.

Public Relations Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina, menambahkan jumlah pengunjung di mal di Solo itu juga membaik jika dibandingkan angka pengunjung yang datang di masa pandemi virus corona beberapa waktu lalu.

Manajemen mencatat saat hari biasa kunjungan mencapai 10.000 orang per hari, sementara ketika akhir pekan 15.000 orang. “Iya, pengunjung bertambah, tapi memang masih jauh dari hari normal biasa sebelum adanya Covid-19,” kata dia.

Durasi Kunjungan di Grojogan Sewu Tawangmangu Hanya Dibatasi Saat Overload

Perempuan yang akrab disapa Ina ini memaparkan sekitar 85% tenant telah kembali beroperasi setelah sempat tutup karena mal sepi pengunjung sebagai efek Covid-19.

Tenant itu termasuk arena permainan anak Timezone yang kembali buka. Sementara bioskop XXI masih tutup. Ina mengaku mal di Solo ini pernah disemprot pengunjung yang tidak terima saat anaknya dilarang masuk mal.

“Terkait larangan anak di bawah 15 tahun, kami cek di pintu masuk. Petugas kami memberikan pengertian jika memang pengunjung ada yang anak di bawah usia tersebut. Meski ada pula yang marah-marah karena tidak boleh masuk, kami beri pengertian, kami perlihatkan SE-nya,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya