SOLOPOS.COM - Pekerja menyiapkan kantor untuk pelayanan e-ticketing di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (23/11/2016). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Rencana pembangunan hotel dan mal setinggi lima lantai di bagian atas Terminal Tirtonadi, Solo, melambungkan optimisme pengelola terminal tipe A tersebut.

Hotel dan mal yang akan dibangun oleh pemerintah pusat dengan anggaran Rp40 miliar itu diyakini bakal mendongkrak jumlah penumpang di Terminal Tirtonadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikarenakan akan banyak orang yang berdatangan ke terminal sekaligus ke mal atau hotel sehingga mereka bakal tahu kondisi Terminal Tirtonadi kini sudah jauh lebih baik.

Pengelola menilai saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui kondisi terminal yang kini sudah banyak berubah.

Ada Sosok Kuat di Belakang Gibran Rakabuming, Tapi Bukan Jokowi

Koordinator Terminal Tirtonadi, Joko Supriyanto, saat ditemui Solopos.com, Selasa (29/10/2019), mengatakan lantai teratas terminal saat ini kerap digunakan untuk kegiatan warga dan komunitas seperti tempat berlatih skateboard, pertemuan warga, dan olahraga boxing.

Apalagi sekarang skybridge juga telah dibuka 24 jam sehingga selalu ramai. Bercermin dari hal itu itu, Supriyanto meyakini banyak orang tidak menyangka terminal sudah ditata dengan baik oleh pemerintah.

“Kami sebagai pengelola tentunya siap saja dan mendukung rencana pembangunan itu [mal dan hotel]. Makin lama pengguna transportasi bus juga semakin banyak, saat antarlini tersambung. Pariwisata dan ekonomi ketika terkoneksi itu juga tantangan bagi kami. Pembangunan ini menjadi gereget baru bagi transportasi,” ujarnya.

Wacana menghidupkan sektor pariwisata di Papan Kawruh Tirta dan Taman Bendungan Karet yang memiliki keterbatasan lahan parkir juga membuat pengelola melihat peluang penyediaan lahan parkir.

Teror Video Call Cabul Gegerkan Karanganyar

Menurutnya, terminal memiliki akses luas untuk menampung seribuan kendaraan apabila didukung dengan sykbridge dari terminal ke lokasi wisata.

Ia menjelaskan sudah mengusulkan pemanfaatan lantai atas harus fokus pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kuliner tradisional, penginapan, dan gedung pertemuan. Menurutnya, terminal menjadi sebuah penghubung akses antarlini seperti pariwisata dan ekonomi.

Menurutnya, wacana pembangunan mal dan hotel itu mempertimbangkan masa depan. Namun, melihat potensi pariwisata di Solo utara, terminal tinggal melengkapi potensi itu dengan pasar skala menengah.

“Ruang pertemuan di pinggir jalan akses susah saja bisa laku, apalagi di terminal yang jelas-jelas akses mudah baik dalam kota maupun luar kota. Tentunya terminal juga bisa membantu APBN melalui itu. Apa yang kami sediakan seperti fasilitas olahraga itu juga mengakomodasi permintaan masyarakat Kota Solo,” imbuhnya.

Pedagang Cilok Cantik di Sekitar Bandara Adi Soemarmo Bikin Terpesona

Sebelumnya, Kasubdit Terminal Angkutan Jalan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmadi Z.B., mengatakan pemerintah pusat akan mengeluarkan Rp40 miliar untuk membangun lantai atas Terminal Tirtonadi.

Ia menjelaskan lantai atas akan dibangun lima lantai atas secara melingkar berisi foodcourt, pusat perbelanjaan dan showroom batik, lalu hotel. Saat ini detail engineering desain (DED) pemanfaatan lantai atas terminal sedang disusun. Pembangunan akan dimulai 2020 mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya