SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi antinarkoba (JIBI/Solopos/Antara)

Keberadaan Pusat Studi Napza dinilai penting dalam upaya memerangi narkoba

Harianjogja.com, SLEMAN-Universitas Islam Indonesia (UII) memaksimalkan keberadaan Pusat Studi Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) dalam upaya memerangi narkoba yang akan masuk di lingkungan kampus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebuah simposium dalam rangka Milad Pusat Studi Napza ke-5 digelar dengan tema Kenali dan Perangi Narkoba, Langkah Awal Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa, di Auditorium Fakultas Kedokteran UII, Kamis (22/2/2018).

Rektor UII Nandang Sutrisno menyatakan, keberadaan Pusat Studi Napza dinilai penting dalam upaya memerangi narkoba. Mengingat, penyebaran narkoba yang dilakukan para pengedar banyak menyasar pelajar dan mahasiswa. Bahkan sesuai data BNN, kata dia, sebanyak 27,32% mahasiswa dan pelajar menjadi bagian dari pengguna narkoba di Indonesia.

“Para pengedar ini semakin gencar menyasar pasar potensial generasi muda yang mereka awam, belum banyak paham bahaya narkoba. Peran pusat studi ini harus dimaksimalkan,” ungkapnya, Kamis (22/2).

Pihaknya mendukung sepenuhnya Pusat Studi Napza UII untuk secara terus menerus memberikan edukasi tentang bahaya narkoba utama kepada pelajar dan mahasiswa. Apalagi, kelompok muda itu sebagian besar belum memahami bahaya dari zat adiktif. Sehingga edukasi yang merupakan bagian dari tindakan preventif harus dikedepankan agar generasi muda tidak terjerumus sebagai pengguna narkoba.

“Edukasi harus berkelanjutan, bekerjasama dengan BNN, agar bisa menyatukan langkah dalam memerangi narkoba,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya