SOLOPOS.COM - Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukoharjo. (Istimewa/portal.sukoharjokab.go.id).

Solopos.com, SUKOHARJO – Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki beberapa julukan, salah satunya yakni julukan Kabupaten Sukoharjo sebagai Kota Makmur.

Namun, tak banyak yang mengetahui alasan kabupaten yang masuk dalam aglomerasi Soloraya ini mendapat julukan Kota Makmur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Makmur merupakan slogan Kabupaten Sukoharjo yang memiliki akronim maju, aman, konstitudional, mantap, unggul, dan rapi.

Hal tersebut merupakan salah satu latar belakang penamaan Sukoharjo Kota Makmur. Tujuannya agar Kabupaten Sukoharjo selalu makmur.

Ekspedisi Mudik 2024

Julukan Kabupaten Sukoharjo sebagai Kota Makmur tersebut kemudian dikukuhkan dengan adanya gending atau langgam Jawa berjudul sama. Gending tersebut sering diputar di kantor instansi pemerintahan di Sukoharjo. Gending ini menjadi salah satu potensi budaya Sukoharjo.

Baca juga: BENCANA SUKOHARJO : 10 Wilayah Kota Makmur Terancam Meluapnya Sungai Bengawan Solo

Jurnal karya Nurlaily Khoirun Ni’mah dengan judul Eksistensi Sastra Lisan Langgam Sukoharjo Makmur dalam Perspektif Mahasiswa: Teori Resepsi Rien T. Segers (2021) juga pernah membahas tentang langgam Sukoharjo Makmur sebagai julukan Kabupaten Sukoharjo.

Ni’mah menuliskan istilah Sukoharjo Makmur juga sering digunakan untuk sebutan berbagai hal, salah satunya langgam. Salah satu penelitian menuliskan bahwa judul langgamnya yakni Langgam Sukoharjo Makmur.

Dalam langgam tersebut dijelaskan Sukoharjo Makmur berisi tujuan utama Kabupaten Sukoharjo. Sekaligus berisi harapan agar Kabupaten Sukoharjo tetap mempertahankan hal-hal yang baik dan tetap terus memiliki kemajuan.

Selanjutnya, julukan Kabupaten Sukoharjo yang erat kaitannya dengan wisata yakni House of Souvenir.

Baca juga: HUT ke-76 Kabupaten Sukoharjo, Begini Harapan Masyarakat dan Pejabat

Branding pariwisata dengan nama House of Souvenir ini ada sejak 2009 silam. Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, branding pariwisata ini mempromosikan dan mengangkat berbagai produk kerajinan lokal seperti kerajinan rotan, gamelan Jawa, dan beragam jenis jenang.

“Produk lokal itu menjadi kekuatan dan daya Tarik pariwisata di Sukoharjo,” kata Plt Kepala Seksi Pariwisata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Heri Prasetyo, Kamis (10/2/2022).

Sukoharjo dengan tagline The House of Souvenir juga dikukuhkan dalam penelitian berjudul Perancangan Website sebagai Media Promosi Pariwisata di Kabupaten Sukoharjo oleh Ari Wibowo.

Tagar itu mengacu pada banyaknya souvenir di Sukoharjo yang tidak kalah dengan kabupaten-kabupaten lain, dan sudah berskala internasional yaitu rotan dan gamelan.

Hal ini terus dikembangkan dan dipromosikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo. Salah satunya melalui media sosial yang digunakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo yaitu Instagram.

Baca juga: Batal Undang Denny Caknan, Ini Rangkaian Perayaan HUT ke-76 Sukoharjo

Pariwisata dianggap terus berkembang tiap harinya. Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo kemudian menarget promosi dengan angka fantastis.

Julukan Kabupaten Sukoharjo sebagai House of Souvenir kemudian dibarengi dengan upaya pengembangan dan renovasi tempat wisata yang getol dilakukan di Kabupaten Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya