Solopos.com, SOLO — Persebaran pasien positif virus corona (Covid-19) terus meluas hingga ke berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng). Hingga Kamis (26/3/2020) pagi, jumlah pasien positif corona di Jateng bertambah 100 persen menjadi 38 orang. Empat di antaranya telah meninggal dunia.
Tercatat pada situs laman resmi informasi virus corona Pemprov Jateng, corona.jatengprov.go.id, per Kamis pagi, terdapat 10 wilayah di Jateng yang terinfeksi corona. Data tersebut bertambah dari sebelumnya hanya lima daerah yang terpapar corona.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Tak Boleh Asal Bangun, Begini Cara Mengurus Izin Mendirikan Bangunan
Adapun 10 daerah yang terpapar corona di Jateng meliputi:
Ribuan Pemudik ke Jateng, Ganjar Minta Protokol Kesehatan Diperketat
1. Kota Solo 7 positif
2. Wonogiri 1 positif
3. Kota Semarang 16 positif
4. Kota Magelang 3 positif
5. Wonosobo 1 positif
6. Kota Pekalongan 1 positif
7. Purbalingga 3 positif
8. Kota Tegal 1 positif
9. Banyumas 4 positif
10. Cilacap 1 positif
Dengan bertambahnya pasien positif corona di Jateng, diikuti pula dengan pasien dalam pengawasan (PDP) corona sebanyak 270 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) corona sejumlah 2.858 orang.
Jenazah Ibu Presiden Jokowi Tiba di Rumah Duka, Penjagaan Ketat
Pemda Harus Tegas
Penambahan pasien positif corona yang siginifikan ini membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo benar-benar meminta masyarakat untuk menerapkan pembatasan fisik.
“Saya ingatkan, jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan himbauan pemerintah,” ujar Ganjar di Semarang, Rabu (25/3/2020).
Ganjar Pranowo juga meminta kepada kepala daerah untuk lebih tegas dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Data setiap perantau yang pulang ke kampug halamannya, cek kesehatannya, dan pantau terus perkembangannya.
Tugaskan Lembaga Eijkman, Indonesia Akan Bikin Vaksin Virus Corona
“Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW. Dengan demikian jika ditemukan pasien positif baru, kita akan bisa menelusuri riwayat kontak dan pergerakan pasien tersebut,” tambah politikus PDIP ini.
Dia juga mengimbau kepada para kepala daerah harus lebih ketat dalam meminta masyarakat untuk tidak menciptakan kerumunan.
Gojek Soloraya Kolaborasi dengan PMI dan Brimob Perangi Covid-19
Pemda setempat juga diminta masif untuk mengedukasi warga agar menunda setiap bentuk aktivitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan.
“Silakan membatasi pergerakan atau bahkan menutup tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya,” tandasnya.