SOLOPOS.COM - Segitiga bermuda. (Bisnis-Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Segitiga Bermuda, kawasan laut di barat Samudra Atlantik yang diapit Bermuda di utara, Puerto Riko di selatan, dan Miami di barat, selama ini identik dengan misteri mengerikan. Salah satu jalur pelayaran yang paling banyak dilalui kapal-kapal penghubung Amerika, Eropa dan kepulauan Karibia itu kerap dikaitkan dengan musibah penelan nyawa.

Di kawasan Segitiga Bermuda itulah belum lama ini ditemukan makhluk menakutkan pada 3.000 m di bawah permukaan laut. Misteri Segitiga Bermuda terpecahkan?

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Budaya populer telah menghubungkan berbagai penghilangan dengan paranormal atau bahkan semacam monster laut kolosal. Tetapi para ahli mengabaikan teori-teori yang disebut terlampau liar tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Astronom Deteksi Semburan Radio Misterius dari Galaksi Bima Sakti

Salah satu aspek yang membingungkan para ahli biologi kelautan selama bertahun-tahun adalah sejumlah tanda aneh yang terlihat pada makhluk di kedalaman, tetapi ‘Hiu Segitiga Bermuda’ National Geographic menguak misteri itu.

Austin Gallagher, doktor Ilmu Kelautan yang juga usahawan curiga bahwa hiu macan yang sulit ditangkap bernama Mabel dan kerap mengunjungi Lidah Laut—parit bawah air yang curam kurang dari satu mil jauhnya dari Pulau Rose—sebagai pemicu misteri Segitiga Bermuda. Mabel itulah yang diduganya menjadi salah satu penyebab misteri yang terjadi di Segitiga Bermuda.

Dia mengklaim timnya telah melacak hiu tersebut selama beberapa waktu dengan harapan dapat membuat terobosan atas tanda-tanda aneh tersebut. “Lidah Lautan turun tajam hanya setengah mil atau lebih lepas pantai. Dari sekitar 30 kaki menjadi 300 [kaki] menjadi ribuan [kaki] dengan sangat cepat. Kami benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di parit yang dalam di sini,” ujarnya sebagaimana dilansir Express.

Fengsui Kamar Mandi: Bukan Hanya Material, Perhatikan Juga Hal Ini…

Sinematografer bawah air, Joe Romeiro, memerinci mengapa daerah itu menarik minat para peneliti. “Segala jenis binatang dapat hidup di dalam parit ini. Sepertinya ada laporan dari semua jenis makhluk berbeda yang tinggal di sini. Ini seperti menjadi tempat legendaris ini,” ujarnya.

“Pernah dianggap sebagai zona tandus dengan sedikit makhluk hidup yang mampu bertahan tanpa cahaya Matahari, ahli biologi kelautan telah menemukan bahwa perairan dalam di Segitiga Bermuda adalah rumah bagi hiu lain. Di antara populasi hiu di kedalaman, satu hiu kecil menonjol karena serangannya yang berani. Hiu pemotong masak adalah hiu yang menakutkan dengan nama yang tampak manis.Hiu yang jarang difoto ini melakukan migrasi vertikal yang dramatis. Spesies hiu squaliform kecil dari keluarga Dalatiidae hidup di perairan samudra yang hangat di seluruh dunia, terutama di dekat pulau,” tambahnya.

Diperkirakan, pada siang hari ia tinggal di kedalaman lebih dari 3.000 kaki, tetapi pada malam hari ia menjulang hingga 2.000 kaki untuk berburu. Ia hanya tumbuh hingga 20 inci, namun memiliki keberanian untuk menyerang paus, tuna, dan bahkan hiu putih besar. Buktinya ada pada luka yang diderita korbannya, yakni lubang berbentuk seperti kue.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya