SOLOPOS.COM - PENINJAUAN -- Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan) mendampingi petugas verifikasi dari MAKE Study saat meninjau kantor Kecamatan Banjarsari, Jumat (29/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

PENINJAUAN -- Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan) mendampingi petugas verifikasi dari MAKE Study saat meninjau kantor Kecamatan Banjarsari, Jumat (29/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Tim penilai Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award 2012, Jumat (29/6/2012), datang ke Kota Solo untuk melakukan verifikasi lapangan. Hasilnya, mereka mengaku terkesan dengan sistem pendidikan di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diinformasikan, Kota Solo menjadi satu-satunya organisasi pemerintahan yang masuk sebagai finalis MAKE Award 2012. Dalam ajang ini, Solo bersaing dengan belasan perusahaan terkemuka seperti Unilever, PT Wika, Toyota Astra Motor, dan sebagainya.

Keterangan yang diperoleh Solopos.com, tim yang terdiri atas dua orang perempuan itu memulai verifikasi sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka mengunjungi sejumlah lokasi pelayanan publik di Kota Solo dengan mendasarkan pada paparan yang disampaikan Walikota Solo, Joko Widodo, di hadapan para panelis di Jakarta beberapa waktu lalu.

Di antara tempat yang dikunjungi itu adalah Pasar Notoharjo, Puskemas Gajahan, Pasar Gading, Kelurahan Tegalharjo, Monumen 45 Banjarsari, Taman Tirtonadi, Pasar Nusukan, Kecamatan Banjarsari, SD Tegalharjo, SMKN 6 dan SMKN 2 serta Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) di Kompleks Balaikota.

Kepada wartawan seusai makan siang di Loji Gandrung, salah satu dari tim penilai, Arum Dyastari, mengungkapkan dirinya dan rekannya, Roza Sibarani, hari itu datang ke Solo untuk mengumpulkan bukti sebagai bahan penilaian bagi panelis.

“Dari kunjungan tadi kami terutama terkesan dengan sistem pendidikan, mulai dari sekolah plus, BPMKS dan sebagainya. Selain itu juga kolaborasi antarsatuan kerja di internal pemkot maupun dengan stakeholders. Solo kuat di kolaborasi itu,” jelas Arum.

Arum mengungkapkan, ada 40 panelis yang terlibat dalam penilaian MAKE. Sementara penilaiannya meliputi delapan kriteria, di antaranya kepemimpinan, organisasi, kolaborasi antarbagian dan hasil nyata dari inisiatif yang dilakukan. Menurut Arum, ini merupakan kali pertama selama delapan kali penyelenggaraan MAKE Award di Indonesia, intansi pemerintahan masuk nominasi hingga menjadi finalis. “Para panelis sangat antusias dengan ini,” imbuhnya. Tahap berikutnya akan dipilih tiga pemenang yang akan maju ke MAKE award tingkat Asia.

Tim tersebut diterima oleh hampir semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Solo. Setelah makan siang, tim diajak berkeliling menggunakan bus Werkudara lalu dilanjutkan mencoba Sepur kluthuk Jaladara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya