SOLOPOS.COM - Setup Maccaroni (JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar)

Panca Darmastya memamerkan maccaroni schotel (kiri) dan setup macaroni di Car Free Day Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (16/12/2012). (JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar)

Jika Anda berencana jalan-jalan ke Solo pekan ini, tidak ada salahnya bila mencoba berkunjung ke  Jl Slamet Riyadi Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat hari minggu, jalan yang membelah Kota Bengawan itu digelar acara Car Free Day. Nah, di deretan tenda Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Solo, ada satu tenda yang menjual dua menu khas makaroni, yaitu maccaroni schotel dan setup macaroni. Keduanya disajikan dalam wadah yang praktis dibawa dan masih dalam kondisi hangat.

“Semuanya kami buat di rumah, di sini tinggal menyajikan saja,” ucap Sri Haryani, pemilik usaha yang bernama Roti Baladan itu di Car Free Day Jl Slamet Riyadi, Minggu (16/12/2012).

Meskipun dibuat di rumah, setup makaroni tersebut masih terasa hangat saat disajikan. Hal ini karena setup makaroni tersebut langsung ditempatkan dalam sebuah termos besar yang biasa dipakai untuk menyimpan nasi.

Setup mengandung banyak kuah, namun makaroni ini tidak menjadi medhok atau menyerap terlalu banyak air. Ini karena kuahnya sendiri sudah cukup kental sehingga tidak meresap sepenuhnya ke dalam makaroni.

Begitu pula dengan maccaroni schotel yang dijual bersebelahan dengan setup makaroni. Oleh Sri Haryani, maccaroni schotel ini dibuat di rumah dan dijual dalam bentuk jadi. Snack ini dikemas dalam kotak alumunium kecil yang biasa dipakai untuk roti. Jika datang cukup pagi, pembeli bisa menikmati maccaroni schotel masih dalam kondisi hangat.

“Biasanya para pengunjung di sini lebih memilih membeli setup makaroni untuk dibawa pulang, jarang yang dimakan di sini,” lanjut perempuan 66 tahun ini.

Setup Maccaroni (JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar)

Di tenda Aspartan, Sri yang dibantu Panca Darmastya, anaknya, bisa menjual sampai 40 buah maccaroni schotel dan 20 porsi setup macaroni dalam sehari itu. Biasanya persediaan kedua makanan ini bisa habis sebelum pukul 09.00 WIB. Jumlah tersebut belum termasuk maccaroni schotel yang dititipkan pada penjual-penjual lain di Jl Slamet Riyadi.

Maccaroni Schotel (JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar)

Pada hari biasa, Sri mampu memproduksi 200 maccaroni schotel untuk diedarkan ke berbagai toko dan penjual kue di berbagai titik di Solo. Satu maccaroni schotel dijual seharga Rp5.000 perbiji, sementara setup makaroni dijual Rp7.500 perporsi. Bagi yang tidak ingin repot mencari sarapan, ini bisa menjadi alternatif di pagi hari.

“Sebenarnya ini usaha lama, dulunya katering roti dan snack seperti sosis ayam panggang, risol mayo sampai garlic bread,” kata Panca Darmastya.

Sebenarnya setup makaroni dan maccaroni schotel adalah makanan yang hampir sama. Bahan utama keduanya adalah makaroni yang dipadu dengan kaldu, susu, mentega dan telur. Perbedaannya lebih pada cara pembuatannya. Maccaroni schotel dibuat dengan memanggang adonan dalam oven, sementara setup makaroni disajikan dalam bentuk basah atau berkuah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya