Solopos.com, HUBEI - Petugas medis China punya cara sendiri untuk memperbaiki kondisi kesehatan pasien terjangkit virus corona. Salah satunya dengan memberi makan kura-kura tempurung lunak yang disebut-sebut bisa meregenerasi sistem imun tubuh.
Hal ini terungkap lewat pengakuan pasien virus corona dalam video yang dirilis Daily Mail, Sabtu (8/2/2020), dari media China, Ren Jian Zhi Bei. "Makanan hari ini termasuk daging kura-kura softshell [tempurung lunak]," katanya.
Promosi BRI Raih 4 Penghargaan BCOMSS, Dirut Sunarso Raih Best CEO of Communication
Dampak Corona, Apotek Hindari Jual Masker Per Boks karena Stok Minim
Kura-kura tempurung lunak atau labi-labi menurut pengobatan tradisional China, dapat membantu memulihkan orang sakit dengan cepat. Daging labi-labi mengandung boron dan mangan yang membantu memenuhi kebutuhan mineral dari dalam tubuh.
Dengan pemenuhan kebutuhan mineral ini membuat enzim dalam tubuh anda bekerja dengan baik untuk melakukan metabolisme di dalam tubuh. Alhasil, anda tidak akan mudah terkena penyakit karena peredaran dan sistem tubuh yang berjalan lancar.
Kandungan vitamin dan mineral dalam daging labi-labi membantu memenuhi kebutuhan kadar vitamin harian. Dengan vitamin D yang membantu melengkapi jaringan-jaringan yang rusak, maka kesehatan hati, ginjal, dan limpa Anda bisa dijamin oleh khasiat labi-labi.
Cegah Virus Corona, Impor Binatang Hidup dari China Segera Disetop
Dengan kadar lemaknya yang rendah, labi-labi berfungsi meredakan denyut nadi yang terlalu cepat yang mengakibatkan kekejutan pada organ lainnya. Bahkan labi-labi juga bisa mengatasi pembengkakan arteri, kelenjar getah bening, dan pembengkakan kelenjar gondok.
Labi-labi sebenarnya spesies hewan yang paling sering ditemukan di hutan tropis seperti di daerah Sumatera, Kalimantan, atau kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, Vietnam, Kamboja dan Malaysia. Namun, hewan ini juga dapat berasal dari alam liar atau dari peternakan, dan biasanya dididihkan di dalam air agar menghasilkan kaldu.
Dalam klip yang diambil dari rumah sakit Wuhan, daging kura-kura itu disajikan bersama sayuran dan nasi. Selain dagingnya, khasiat labi-labi atau bulus juga terletak pada minyak yang dihasilkan. Minyak bulus terbentuk dari proses pengolahan lemak dari bulus (Amyda cartilagine) yang dijemur dan dimasak sedemikian rupa, sehingga lemak tersebut terekstraksi menjadi minyak.
Singapura Naikkan Level Bahaya Virus Corona, Warga Panik Serbu Supermarket
Meski menjadi "makanan pokok" daging labi-labi hanya menjadi pendukung untuk menjaga kondisi tubuh pasien. Ketahanan tubuh yang baik menjadi salah satu kunci penyembuhan pasien virus corona. Sementara untuk memberantas virus itu otoritas kesehatan China (NHC) masih berupaya keras untuk menemukan obatnya.
Terkini, NHC memakai anti-virus Remdesivir dalam beberapa kasus virus corona. Remdisivir telah berhasil untuk sebagian pasien meski harus dibuktikan lebih lanjut. Sebelumnya, Remdesivir dapat membantu melindungi terjadinya infeksi akibat virus Nipah dan Hendra.
Remdesivir awalnya dikembangkan untuk melawan krisis Ebola. Ketika Wabah virus Ebola di Afrika Barat merebak tahun 2013-2016, Remdesivir segera didorong untuk melakukan uji klinis. Meskipun Remdesivir baru dalam tahap awal pengembangan, hasilnya ternyata cukup menjanjikan.
Update: Korban Bertambah Lagi, Virus Corona Renggut 908 Nyawa di China
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
