SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Sejumlah makanan kedaluwarsa ditemukan masih dijual di swalayan di Bantul. Makanan tanpa info kedaluwarsa serta kemasan yang rusak juga ditemukan di sejumlah toko modern.

Makanan kedaluwarsa ketahuan dijual di pasar swalayan di daerah Niten, di Jalan Bantul oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) saat menggelar inspeksi mendadak (sidak), Jumat (19/8). Sedikitnya dua swalayan dan satu mini market yang terkena sidak Disperindagkop. Di salah satu swalayan di Niten, Disperindagkop menemukan sembilan bungkus agar-agar kedaluwarsa, dengan batas waktu habis sejak Maret dan Mei lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu juga ditemukan, satu kaleng susu dengan kemasan rusak, lima coklat tabur yang sudah mengeras dan tak layak konsumsi. Kepala Disperindagkop Bantul Tri Saktiyana mengatakan, sejumlah produk tak layak konsumsi tersebut diserahkan ke penjual untuk ditukar ke distributor barang. Agar tak dijual kembali, petugas yang melakukan sidak juga menandai barang-barang tersebut dengan spidol. “Tidak kami tarik, kami minta ke penjual untuk dikembalikan, ternyata di swalayan pun juga ditemukan makanan kedaluwarsa,” katanya.

Tri meminta masyarakat waspada saat membeli produk makanan meski pun dijual di pasar modern. Konsumen harus teliti dengan tanggal produksi serta batas kedaluwarsanya.

Salah satu penjaga swalayan, Merlin mengungkapkan, makanan yang dijual diambil langsung dari distributor. Biasanya kata dia, selalu ada keterangan batas waktu konsumsi dan selalu dicek. Khusus untuk kue kering Lebaran, swalayannya hanya dititipi. (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya