SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jeddah–Selama beribadah di Armina (Arafah-Muzdalifah dan Mina), dipastikan jamaah haji Indonesia tidak akan kekurangan makanan. Tidak cuma itu makanan yang disajikan pun dijamin bergizi dan memenuhi selera Indonesia.

“Tidak pernah sampai ada makanan kurang atau habis,” kata Pengawas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang Katering Sri Ilham Lubis di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) Jeddah,  Minggu (7/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat di  Armina, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makanan dan satu kali snack. Untuk menjaga higienitas makanan, PPIH menyiapkan 12 orang ahli gizi dan survailence dari Kementerian Kesehatan. Mereka akan  memantau langsung proses memasak dan penyajian makanan di Armina.

“Tim ini tergabung dalam tim khusus catering Armina, mereka juga akan menilai performa serta membuat rekomendasi penting untuk musim haji selanjutnya,” ujar Sri.

Sementara untuk memenuhi selera nusantara, koki diwajibkan berasal dari Indonesia dengan menu makanan yang seratus persen asli Indonesia.

Uniknya pihak catering, lanjut Sri, kerap berlomba-lomba memberikan makanan tambahan gratis bagi para jamaah. Ada kembang goyang, roti khusus bahkan es campur. “Ini akan menjadi nilai plus tersendiri,” ujar Sri.

Timsus catering juga akan dibantu dari tenaga Pengamanan PPIH. Satu orang Koordinator Maktab (Kortab) akan mengawasi 5-6 maktab. Permaktab akan ada 2.500-2.750 orang jamaah haji Indonesia. Indonesia menempati 71 maktab.

Dalam tiap maktab yang terdiri atas beberapa kloter, per kloternya akan disediakan satu meja prasmanan, satu buffet, satu dispenser untuk minum susu, kopi dan teh, serta disediakan mie instan serta kulkas. “Khusus untuk mie instan, susu, kopi dan teh akan tersedia 24 jam,” ujar Sri.

Untuk penyediaan catering, sesuai kontrak bersama Kementerian Haji Arab Saudi, akan ada dua perusahaan besar untuk menangani 197.500 jamaah haji reguler Indonesia yang tersebar dalam 71 maktab.

PPIH Indonesia menyewa mutahidin yang merupakan konsorsium 15 perusahaan catering untuk melayani 32 maktab. Sementara Muassasah Asia Tenggara (kantor penyelenggara haji pemerintah Arab Saudi) akan melayani 39 maktab.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya