SOLOPOS.COM - Pembeli kolang-kaling, Sumiyati, 60, membungkus kolang-kaling yang ia beli di Pasar Boyolali pada Selasa (5/4/2022). Ia yang sehari-hari berjualan sayur di daerah tempat tinggalnya mengaku permintaan kolang-kaling meningkat. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah makanan dan buah di Pasar Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah laris manis pada saat Ramadan 2022.

Walau pembelian meningkat, pedagang tidak menaikkan harga kolang-kaling, yaitu Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram. Salah satu pedagang kolang-kaling di Pasar Boyolali, Sujiyati, 70, mengaku penjualan kolang-kaling di warungnya meningkat. Pada awal Ramadan 2022, ia dapat menjual 10 kilogram kolang-kaling per hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Kolang-Kaling Magelang di Lereng Gunung Menoreh Dijual Online

“Saya jualannya tidak hanya Ramadan. Pas hari biasa penjualan maksimal tiga kilogram sehari. Walau penjualan naik, harganya tetap Rp20.000 per kilogram. Nanti saya jual per bungkus isi seperempat Rp5.000,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di lapaknya pada Selasa (5/4/2022).

Ia mengaku momen Ramadan banyak orang yang berminat dengan kolang-kaling. Walau permintaan meningkat, Sujiyati mengaku tidak akan menaikkan harga. Ia menyebut harga itu sudah umum. Selain kolang-kaling, ada buah yang juga menjadi primadona saat Ramadan. Sujiyati menjualnya hanya momen Ramadan.

Baca Juga : Resep Kolak Pisang Kolang-kaling, Menu Takjil Wajib Khas Ramadan

“Selain kolang-kaling, saya jualan waloh [labu] dan degan [kelapa muda]. Itu saya jual hanya saat Ramadan. Waloh harganya Rp6.000 per kilogram. Untuk degan Rp10.000 per biji,” kata dia.

Lain dengan Sujiyati yang juga berjualan kolang-kaling pada hari biasa, pedagang lain, Sri Suyarti, 35, mengaku berjualan kolang-kaling hanya saat puasa. “Pas enggak puasa itu enggak jualan karena enggak dicari pembeli. Di tempat saya harganya Rp18.000 per kilogram. Sehari gitu habis 30 sampai 40 kilogram,” ujar dia.

Baca Juga : Ini Deretan Menu Penyelamat Saat Terlambat Bangun Sahur

Perempuan yang berjualan kebutuhan sehari-hari tersebut juga menjual cincau dan rumput laut saat Ramadan. “Untuk cincau harganya Rp2.000 per biji. Terus rumput laut juga Rp2.000 per biji. Ini saya jual juga saat Ramadan,” kata dia.

Salah satu pembeli kolang-kaling di lapak Sri Suyarti, Sumiyati, 60, mengaku membeli kolang-kaling hanya saat Ramadan. Ia mengatakan membeli kolang kaling karena permintaan dari pelanggannya.

Baca Juga : Perhatikan Ini Saat Memilih Menu Sahur Sehat Agar Tak Lemas Saat Puasa

“Saya kan dagang sayur di daerah saya. Pada Ramadan ini permintaan [kolang-kaling] ada terus. Sehari begitu tiga kilogram kolang-kaling habis. Saya paling jual dengan keuntungan Rp4.000 per kilogramnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya