SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MOSKOW – Industri makanan halal Indonesia kurang serius menggarap pangsa Muslim Rusia yang dihelat dalam pameran produk makanan World Food Expo di tengah kota Moskow sejak kemarin hingga 20 September.

Seperti dikutip dari siaran pers KBRI Moskow, Kementerian Perdagangan hanya membawa delapan perusahaan sementara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan dua pengusaha seperti Indomie, makanan anak-anak Momogi, bahan makanan dari kelapa sawit, kue-kue mudah masak, minuman kaleng, minuman herbal. Penguasa pameran yang diikuti tahun ini diikuti 177 negara adalah China dan Thailand. China menyewa satu hall berisi sekitar 100 stand dengan dominasi warna merah menyala dengan banner gantung bertuliskan “China” terpasang di semua sudut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Thailand, tetangga Indonesia itu bahkan menjadi salah satu sponsor utama dan mengisi satu hall besar berdekorasi kuning menyala berisi aneka makanan yang berupa bahan mentah, setengah jadi, kaleng hingga siap saji. Bahkan Iran yang sebenarnya cukup “miskin” makanan dibanding Indonesia, menyewa hampir seperempat hall. Mereka menawarkan aneka produk makanan yang utamanya berupa buah-buahan yang dikeringkan seperti kurma.

Ekspedisi Mudik 2024

Dicky Sugiharta dari Pandan Pangan Makmur Indonesia yang menjajakan kue-kue siap masak menyatakan baru datang pameran pertama kali di Rusia. Menurutnya, pangsa pasar Negeri Beruang Merah ini saat ini cukup besar dan sangat terkait dengan perkembangan ekonomi dan kebiasaan konsumsi masyarakatnya. “Karenanya saya berani jualan makanan setengah jadi seperti pudding, black forest, pancake, goreng pisang hingga fried chicken,” ujar pengusaha yang sudah mengekspor produknya ke Belanda, AS, Australia, Suriname, Vanuatu dan Fiji ini.

Sementara itu, Serang, eksportir Indonesia misalnya mengaku produk lautnya laris manis di pasaran Rusia. Dalam kalkulasinya, Rusia mengimpor tidak kurang dari 17 kontainer ikan tuna dalam setahun dengan kecenderungan yang makin meningkat.

Dubes RI Moskow, Djauhari Oratmangun sangat berharap agar dalam pameran World Food tahun depan, Indonesia harus bersinar dan “merebut” peluang yang disediakan Rusia. Booking tempat harus setahun sebelumnya agar tidak kehabisan. Bahkan bila diperlukan, beberapa kementerian bisa melakuakan sinergi bagi pameran bersama atas nama Indonesia. “Dalam zaman yang serba global ini maka siapa cepat maka dia akan dapat. Perencanaan dan eksekusi yang baik akan menentukan jumlah ikan yang bisa dikail. KBRI Moskow dalam hal ini siap all out dalam menyukseskan penetrasi produk Indonesia di Rusia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya